Chad Mureta adalah seorang pebisnis real estate yang super sibuk. Sebuah
kecelakaan mobil memaksanya harus beralih profesi, menjadi pebisnis
aplikasi mobile yang ternyata bisa mengantarnya menjadi miliuner
sekaligus pemilik "kerajaan aplikasi."
Pada suatu hari di Januari 2009, Mureta pergi menonton pertandingan bola
basket NBA di kota Charlotte, Amerika Serikat. Ia menyetir mobil
sendiri menuju lokasi. Senang bisa melihat klub basket favoritnya
berlaga, Mureta pulang dengan hati riang. Ia pacu mobil dengan kecepatan
tinggi di malam hari.
Dari kejauhan Mureta tak melihat seekor rusa melintasi jalan raya.
Ketika sudah mendekat, barulah ia tersadar. Namun naas, ia tak bisa
menghindari rusa itu. Mobilnya menghantam median jalan dan berguling
sebanyak empat kali.
"Setelah mobil berhenti berguling, saya melihat tangan saya sudah penuh
dengan darah. Yang saya ingat selanjutnya adalah suara sirene, lalu saya
ditarik keluar dari mobil," kenang Mureta.
Lengan kirinya mengalami patah tulang, dan hampir putus. Alhasil, dua
operasi besar harus dijalani. Mureta harus dirawat selama 6 pekan, dan
masa pemulihan 18 bulan. Tagihan biaya rumah sakit Mureta jumlahnya
mencapai 115.000 dollar AS atau sekitar Rp 1 miliar.
Karena sakitnya ini, Mureta melewatkan segala janji terkait bisnis real
estate-nya. Perusahaan yang ia dirikan pada 2006 itu seakan terlantar
dan banyak proyek yang gagal. Ia merasa masa depan bisnisnya tidak akan
secemerlang dulu. Mureta hampir bunuh diri karena hal ini. "Ini adalah
titik terendah dalam hidup saya."
Ditambah lagi, tangan kirinya tak bisa lagi bekerja dengan baik, bahkan sulit untuk dipakai mengetik di atas keyboard.
"Saya harus mengubah hidup saya," Mureta bertekad.
Rencana untuk beralih bisnis sebenarnya telah terpikirkan ketika ia
dalam perjalanan menonton pertandingan NBA. Meski telah menghabiskan
banyak waktu dan uang untuk bisnisnya, namun hatinya mengatakan ia harus
berpindah ke bisnis yang lain, tapi tidak tahu akan bergerak di bidang
apa.
Nasib mujur Mureta datang dari hal yang tidak ia kuasai: teknologi.
Seorang teman yang menjenguknya di rumah sakit, memperlihatkan sebuah
artikel teknologi di koran tentang bagaimana aplikasi mobile dapat
menghasilkan uang.
Mureta sama sekali tidak punya pengalaman di bidang teknologi, namun ia
punya inspirasi untuk membuat sebuah aplikasi. Inspirasinya diperkuat
melalui pengalaman baru yang ia dapat di iPhone 3G, smartphone besutan
Apple yang ia beli sebelum kecelakaan.
Ketika sudah keluar dari rumah sakit, Mureta memberanikan diri meminjam
uang sebesar 1.800 dollar AS dari ayah tirinya. Uang tersebut akan
digunakan untuk membangun aplikasi yang kelak berjalan di sistem operasi
mobile iOS.
Aplikasi pertamanya adalah Fingerprint Security Pro, yang berhasil
menjadi aplikasi terlaris di toko aplikasi online Apple App Store.
Pengembangan aplikasi ini ia lakukan dengan sistem outsourching,
bekerjasama dengan salah satu perusahaan yang dipercaya untuk menyusun
kode dan mendesain.
"Saya bertemu mereka secara pribadi, lalu menggambarkan ide saya. Saya
percaya bahwa saya memiliki tekad dan kekuatan untuk bisa melakukannya,
dan ternyata berhasil," ujar Mureta.
Sarjana Manajemen Bisnis di Coastal Carolina University ini kemudian
mendirikan usaha rintisan digital (startup) App Empire pada 2009, yang
mengembangkan Fingerprint Security Pro. Aplikasi ini dibanderol dengan
harga 0,99 dollar AS dan mampu mendatangkan keuntungan lebih dari 700
ribu dollar AS atau sekitar Rp 6,3 miliar.
Kini, startup "Kerajaan Aplikasi" ini diasuh oleh 5 karyawan. Mureta
melebarkan sayap bisnisnya dengan membangun 3 startup lain. Jumlah
aplikasi yang dihasilkan dari perusahaan-perusahaannya ada sekitar 55
aplikasi dan telah meraih 50 juta unduhan.
Untuk pertama kalinya, Mureta mengenang, ada uang yang masuk ke
rekeningnya, bahkan ketika ia tidak bekerja. Uang ini adalah hasil
pembayaran para pengguna smartphone yang membeli aplikasi buatan
perusahaan Mureta.
Di sinilah pria berusia 31 tahun ini merasa seperti memiliki kehidupan.
Bisa berlibur dan tak perlu bekerja 18 jam per hari, tujuh hari dalam
sepekan, seperti kala ia masih jadi pebisnis real estate. Seorang yang
tidak punya pengalaman teknologi, bisa menjadi orang kaya baru berkat
teknologi. "Biarkan teknologi yang bekerja untuk Anda," tutup Mureta.
(*/Kompas.com)
Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com
kesaksian hidup - #inspiring story - #kisah nyata - #mukjizat kehidupan - #sign and wonders - #miracles - inspirational christian story - nice story - true story - inspirational touching story - an amazing story: kisah orang biasa dengan pengalaman luar biasa - ordinary people living the extra-ordinary lives
Search This Blog
Monday, June 25, 2012
Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"
Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."
Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan
- A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
- B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
- C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
- D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
- E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
- F. Bpk. Irsan
- G. Ir. Ciputra - Jakarta
- H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
- I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
- J. Beni Prananto - Pengusaha
- K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
- L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
- M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
- N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
- O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
- P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
- Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
- R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
- S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
- T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
- U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
- V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
- W. Fanny Irwanto - Jakarta
- X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
- Y. Ir. Junna - Jakarta
- Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
- ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
- ZB. Christine - Intercon - Jakarta
- ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
- ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
- ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
- ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
- ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
- ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
- ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
- ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
- ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
- ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
- ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
- ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
- ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
- ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
- ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
- ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
- ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
- ZU. Justanti - USAID - Makassar
- ZV. Welian - Tangerang
- ZW. Dwiyono - Karawaci
- ZX. Essa Pujowati - Jakarta
- ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
- ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
- ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
- ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
- ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
- ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
- ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
- ZZF. Julia Bing - Semarang
- ZZG. Rika - Tanjung Karang
- ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
- ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
- ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
- ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI