Abortion

Abortion
A worried woman went to her gynecologist and said:
"Doctor, I have a serious problem and desperately need your help! My baby is not even 1 year old and I'm pregnant again. I don't want kids so close together."
So the doctor said: 'OK, and what do you want me to do?'

She said: 'I want you to end my pregnancy, and I'm counting on your help with this.' The doctor thought for a little, and after some silence he said to the lady: "I think, I have a better solution for your problem. It's less dangerous for you too.'

She smiled, thinking that the doctor was going to accept her request. Then he continued: 'You see, in order for you not to have to take care of 2 babies at the same time, let's kill the one in your arms. This way, you could rest some before the other one is born. If we're going to kill one of them, it doesn't matter which one it is.

There would be no risk for your body if you chose the one in your arms. The lady was horrified and said: 'No doctor! How terrible! It's a crime to kill a child! 'I agree', the doctor replied. 'But you seemed to be OK with it, so I thought maybe that was the best solution.

The doctor smiled, realizing that he had made his point. He convinced the mom that there is no difference in killing a child that's already been born and one that's still in the womb. The crime is the same! Email kiriman dari Bpk. Wawan S.T

*****
Versi Indonesia

Aborsi
Seorang wanita yang sedang kuatir datang menemui seorang dokter kebidanan dan berkata, "Dokter, saya punya masalah serius nih dan saya sangat membutuhkan pertolongan Anda! Bayi saya belum juga berumur satu tahun dan saya sudah hamil lagi. Saya tidak ingin anak-anak yang umurnya berdekatan.” Maka dokternya berkata, “Baiklah, apa yang Anda ingin saya lakukan?”

Wanita itu berkata, “Saya ingin Anda menghentikan kehamilan saya, dan saya mengandalkan bantuan Anda dalam hal ini.” Dokter itu berpikir sejenak, dan setelah beberapa lama dalam keheningan sang dokter berkata kepada wanita itu, “Saya kira saya punya solusi yang lebih baik bagi masalah Anda. Cara ini tidak terlalu berbahaya bagi tubuh Anda sendiri.”

Wanita itu tersenyum, mengira bahwa dokter itu bakal mengabulkan permintaannya. Kemudian dokter itu meneruskan, “Anda lihat, agar Anda tidak merawat dua bayi yang umurnya berdekatan pada saat yang bersamaan, marilah kita bunuh bayi yang ada di tangan Anda. Dengan begitu, Anda dapat lega sejenak sebelum bayi lain akan dilahirkan. Kalau kita setuju membunuh salah satu bayi, ‘kan tidak peduli bayi mana yang dibunuh? Lagi pula tidak ada risiko bagi tubuh Anda jika Anda memilih untuk membunuh bayi yang ada di tangan Anda sekarang.” Wanita itu merasa ngeri mendengar usulan sang dokter dan berkata, “Jangan, dokter! Betapa mengerikan! Membunuh bayi adalah perbuatan kriminal!” “Saya setuju, Bu!” jawab dokter itu. “Tetapi tadi nampaknya Ibu setuju membunuh salah satu bayi, maka saya usulkan seperti itu.”

Dokter itu sekarang tersenyum, menyadari bahwa dia telah menyampaikan pesan yang benar kepada Ibu tersebut. Dia telah menyadarkan kepada wanita itu bahwa membunuh bayi yang ada di tangan sama saja dengan membunuh bayi yang ada di dalam kandungan. Perbuatan kriminalnya sama. Diterjemahkan oleh Hadi Kristadi untuk Pentas Kesaksian pada tanggal 14 Juli 2009. Email kiriman dari Bpk. Wawan S.T


Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com