Search This Blog

Sunday, September 6, 2009

Usefull or Useless?

"Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku." Filemon 1:11

Surat Paulus kepada Filemon mengungkapkan sesuatu mengenai pria bernama Onesimus. Pada suatu ketika, Paulus menganggap Onesimus tak berguna. Namun sementara Paulus ada di penjara ia memperlakukan Onesimus sebagai seorang anak. Sesuatu telah berubah di dalam pria ini yang membuat dia berguna bukannya tak berguna.

Ketika Tuhan Yesus bertemu dengan Petrus, Dia melihat seorang pria yang berangasan dan tak sabaran yang cepat mengambil kesimpulan dan sangat kepala batu. Saya yakin Tuhan Yesus sempat meragukan bahwa pria ini pantas untuk menjadi seorang pemimpin masa depan. Namun, Tuhan Yesus melihat sesuatu di dalam Petrus yang akan menjadi berguna setelah sisi-sisi kasarnya disingkirkan.

Kedua pria itu dulunya merupakan orang-orang bodoh di dalam Kerajaan Allah. Rujukan pada seseorang sebagai orang bodoh tidaklah selalu berarti negatif. Seorang bodoh adalah orang yang membuat kekeliruan, namun segera mengoreksinya dan pulih dalam persekutuan dengan Allah dan manusia. Raja Daud pernah menjadi orang bodoh, orang yang pernah membuat kekeliruan, namun dia memiliki hati yang selalu bertobat terhadap Allah. Inilah sebabnya Allah tidak berpaling darinya meskipun dia pernah berbuat dosa yang banyak.

Orang bebal yang keras membuat kekeliruan namun tidak pernah belajar dari kekeliruan-kekeliruan tersebut, tidak pernah bertobat dan tidak pernah mau mendengar nasihat orang lain. Orang-orang semacam itu akan terus ditegur dan dimurkai Tuhan dan akan makan buah hasil perbuatan mereka (Lihat Amsal 1:31-32). Orang bebal yang bandel selalu kembali ke muntahnya. Raja Saul adalah orang bebal yang bandel, yang pernah berbuat kekeliruan di hadapan Allah, dan terus melakukan hal itu bahkan setelah dia menyadari apa yang telah dilakukan itu salah.

Kita bisa saja melakukan kesalahan dalam cara hidup kita. Pertanyaannya adalah, setelah kita menyadari bahwa kita telah berbuat kekeliruan di hadapan Allah, apakah kita membuat penyesuaian yang diperlukan agar Tuhan dapat turun tangan bagi kita? Dan apakah kita akan menghindarkan diri untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari? Tuhan katakan bahwa jika kita berlaku demikian, Dia akan mencurahkan Roh-Nya atas kita (lihat Amsal 1:23).

Ketika Anda bekerjasama dengan orang-orang yang mempunyai kepribadian kuat namun mereka masih belum dewasa dalam iman, Anda harus dapat membedakan apakah mereka orang bodoh atau orang bebal. Hal ini akan memberi tahu Anda apakah Anda perlu menginvestasikan waktu dan daya bagi mereka. Os Hillman, diterjemahkan oleh Hadi Kristadi untuk Pentas Kesaksian, http://pentas-kesaksian.blogspot.com pada tanggal 7 September 2009.

*****


"Formerly he was useless to you, but now he has become useful both to you and to me"
(Philem 11).
Paul's letter to Philemon reveals something about a man named Onesimus. At one time, Paul viewed Onesimus as useless. But while Paul was in chains he treated Onesimus as a son. Something changed in this man that made him useful instead of useless.

When Jesus met Peter, he saw an impetuous man who drew quick conclusions and was very opinionated. I'm sure Jesus had his doubts about him for future leadership. However, Jesus saw something in Peter that was going to be useful once the rough edges were removed.

Both of these men were simple fools in the Kingdom of God. The reference to someone being a fool was not necessarily a negative term. A simple fool, or peti, was a person who made mistakes, but quickly righted them and was restored to fellowship with God and with others. King David was a simple fool, one who made mistakes, but kept a repentant heart toward God. This is why God did not turn away from him for his many sins.

The hardened fool, kesil and ewil, makes mistakes but never learns from them, is not repentant and will not listen to others. Such people can expect God's reproof to continue and they will eat the fruit of their own way (see Prov. 1:31-32). The hardened fool "returns to his own vomit." King Saul was a hardened fool, one who made mistakes and continued to do so even after realizing he was wrong.

We are going to err in our ways. The question is, once we know we have made a mistake before God, do we make the necessary adjustments that will allow Him to intervene on our behalf? And will we avoid the same course of action in the future? God says that if we do, He will pour out His Spirit on us (see Prov. 1:23).

When you work with people who have strong personalities but may be immature in their faith, you must discern if they are simple fools or hardened fools. This will tell you whether to invest time and resources into them. Os Hillman.

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI