Search This Blog

Thursday, December 4, 2008

Long Term Illness Defeated (1)

Rasa sakit sudah mengendalikan hidupnya. Penyakit itu mendikte dirinya kapan harus makan dan apa yang harus dimakan. Hal itu sangat membatasi kegiatannya dengan teman-teman dan keluarga. Penyakit itu merupakan penguasa yang bengis dan sedikit demi sedikit penyakit itu menggerogoti hidupnya. Sesuatu harus berubah.

Shirley Vaughn menderita penyakit aneh yang pertama kali muncul empat puluh lima tahun yang lalu ketika ia masih di SMU. Setelah diopname karena sakit di bagian dalam tubuhnya dan karena berat badannya turun dengan drastis, maka serangkaian test tidak mendeteksi penyebab sakitnya. Dan meskipun gejala penyakit itu menghilang ketika ia masih di Rumah Sakit, penyakit itu tidak pernah benar-benar meninggalkan hidup Shirley.

Selama bertahun-tahun, serangan penyakit itu terhadap tubuh Shirley menjadi semakin hebat dan sering. Ia sudah mencoba berbagai jenis dokter, mulai dari dokter umum, dokter ahli, ahli pengobatan dengan bahan alami, dokter ahli syaraf tulang belakang, dan dokter ahli lainnya. Test demi test yang dijalaninya tidaklah mengungkapkan apa sebenarnya yang diderita Shirley. Shirley mempersamakan dirinya dengan wanita yang dikisahkan dalam Alkitab telah menderita sakit pendarahan. “Saya sudah menghabiskan banyak waktu dan uang dan saya tidak menjadi lebih sehat,” katanya mengenang.

Hidupnya menjadi hidup yang hanya bergumul dengan penyakit. Ia belajar bahwa ia dapat meringankan penyakitnya dengan membatasi diet makanannya. Namun hal ini membatasi kegiatan-kegiatan yang ia dapat lakukan dengan orang lain, karena banyak persekutuan dengan teman-temannya – terutama dalam kegiatan gereja - berada di sekitar jam-jam makannya yang sering. Penyakit ini adalah sesuatu yang memaksa untuk dihadapinya setiap hari.

Sebagai seorang beriman yang dewasa, Shirley sudah sering melihat tangan Bapa menyembuhkan dirinya dan orang-orang lain. Ia pernah mendapatkan wahyu kesembuhan dari Firman Tuhan dan secara pribadi ia pernah mengalami manifestasi kesembuhan. Ia meyakinkan dirinya bahwa Bapa sekali lagi akan menyembuhkan secara tuntas penyakitnya melalui kuasa-Nya yang berdaulat, karena Ia pernah melakukannya dalam kehidupannya.

Namun setelah empat puluh lima tahun, kesembuhan itu masih menjauhi dirinya. Saat ini bulan Juli 2006, dan Shirley bersama suaminya dan puteranya mengikuti Konferensi Keluarga Alkitabiah di Musim Panas di Colorado Springs. Sampai saat terakhir, masih ada keraguan apakah Shirley dapat berangkat karena kondisi tubuhnya yang melemah. Dengan berat badan yang rendah, hanya 45 kg, keluarganya mulai mati-matian dan mendesak agar dapat membawa Shirley ke konferensi itu, berapapun biayanya.

Shirley pergi ke konferensi itu dengan berharap mendapatkan suatu mukjizat. “Keesokan harinya adalah tanggal 4 Juli, perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Saya mengklaim kebebasan saya dari penyakit ini,” kenang Shirley. Begitu tiba, ia bertemu dengan Andrew Wommack, yang berdoa baginya dan mengatakan kepadanya agar ia menonton video Niki Ochenski, video yang mengisahkan seorang gadis yang secara ajaib disembuhkan dari penyakit fibromyalgia.

Setelah Andrew berdoa, Shirley “merasa” disembuhkan. Ia memutuskan untuk bertindak berdasarkan imannya dan mengikuti acara barbekyu di konferensi itu. “Saya tidak pernah membayangkan bahwa di sana saya dapat menikmati makanan, dan saya memakan makanan yang tidak pernah saya makan selama bertahun-tahun,” kata Shirley. Meskipun ia mengambil langkah iman ini, keesokan harinya ia menjadi lebih sakit dan lebih menderita daripada sebelumnya. (Bersambung)

Diterjemahkan oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

******

Long-Term Illness Defeated
The pain controlled her life. It told her when and what she could eat. It limited her activities with friends and family. It was a merciless dictator and little by little was literally stealing her life. Something had to change.

Shirley Vaughn’s strange illness first manifested over forty-five years ago when she was in high school. After being hospitalized with internal pain and sudden weight loss, a battery of tests showed no source for the illness. And even though the symptoms disappeared while she was in the hospital, they never left Shirley’s life.

Over the years, the attacks on Shirley’s body became more excruciating and more frequent. She tried every type of doctor: MDs, naturopaths, chiropractors, and other specialists. Test after test still did not reveal any real answers for her condition. Shirley likened herself to the woman in the Bible with the issue of blood. “I had spent much time and money and was none better,” she reflects.

Her life became one of coping with the pain. She learned she could manage it somewhat by restricting her diet. But this limited the activities she could do with others, since so much of her fellowship with friends—especially at church functions—revolved around food. The illness was something she was forced to confront every day of her life.

As a mature believer, Shirley had often seen God’s hand of healing on her own life and others’. She had a revelation of healing from the Word of God and had personally encountered instant manifestations of healing. She convinced herself that God would once again heal her through a sovereign act of His power, since He had done that previously in her life.

But after forty-five years, healing still eluded her. It was now July 2006, and Shirley, her husband, and her son had come to Andrew’s Summer Family Bible Conference in Colorado Springs. Up to the last minute, there were doubts that she would make the trip because of her weakened condition. With Shirley down to a feeble ninety pounds, her family was desperate for her and insisted they would get her to the conference—at any cost.

Shirley went to the conference expecting a miracle. “The next day was the Fourth of July, and I was claiming my independence from the pain,” remembers Shirley. Upon arriving, she met with Andrew, who prayed with her and told her to watch the Niki Ochenski video—the story of a girl miraculously healed from fibromyalgia.

After Andrew prayed, Shirley “felt” healed. She decided to act on her faith and participate in the conference barbecue. “I don’t think there was ever a meal I enjoyed more, and I ate food I hadn’t eaten in years,” says Shirley. Even though she took this step of faith, the next day she was sicker and in more pain than ever.

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI