Search This Blog

Monday, August 11, 2008

Don't Worry !

JANGAN KHAWATIR!
Bertahun-tahun yang lain, saya terpesona ketika saya mendengarkan khotbah seorang Pendeta yang selama bertahun-tahun telah setia melayani di gereja. Tugas dan tanggung jawabnya telah membawa dia bepergian ke seluruh negeri. Pada saat ia mengakhiri khotbahnya, ia menceritakan pengalaman-pengalaman kehidupannya yang paling menakutkan dan paling mengganggu pikiran.

Pada suatu saat ia berada dalam penerbangan panjang dari suatu tempat ke tempat lain. Peringatan pertama yang berasal dari masalah-masalah yang mendekat datang ketika tanda di pesawat itu menyala: “Kencangkan sabuk pengaman anda!”. Sejenak kemudian terdengar suara: “Kami tidak akan menyajikan minuman pada saat ini karena kita menghadapi sedikit badai. Pastikan sabuk pengaman anda terpasang.”

Ketika ia memandang ke sekeliling, jelaslah bahwa kebanyakan penumpang pesawat menjadi tegang. Kemudian suara pengumuman terdengar lagi, “Kami menyesal karena kami belum dapat menyajikan makanan sekarang. Badai ini masih ada di depan kita.”

Kemudian badai itu dimulai. Suara halilintar yang keras terdengar mengatasi deru suara mesin. Cahaya petir menyala di kegelapan langit, dan dalam beberapa saat pesawat besar itu seperti gabus yang diombang-ambingkan di lautan luas. Pada suatu saat pesawat itu melambung, pada kali lain pesawat itu merosot seperti hampir jatuh.

Pendeta itu mengaku bahwa ia merasakan ketidak-nyamanan dan ketakutan di antara mereka yang ada di sekelilingnya. Ia berkata, “Pada waktu saya memandang berkeliling, saya dapat melihat bahwa hampir semua penumpang gelisah dan ketakutan. Beberapa orang berdoa. Masa depan nampak tidak jelas dan banyak orang meragukan apakah mereka dapat melewati badai itu. Kemudian, tiba-tiba saya melihat seorang gadis kecil. Nampaknya badai itu tidak berarti apa-apa baginya. Ia duduk melipat kakinya; ia sedang membaca sebuah buku dan segala hal di dalam dunianya yang kecil begitu tenang dan tenteram. Kadang-kadang ia memejamkan matanya, kemudian ia akan membaca lagi; kemudian ia meluruskan kakinya, namun tak ada kekhawatiran dan ketakutan sedikitpun di dalam dirinya. Ketika pesawat itu diombang-ambingkan oleh badai yang mengerikan, ketika pesawat itu bergoyang ke sana kemari, ketika pesawat itu naik dan turun dengan hebat, ketika semua orang dewasa hampir mati ketakutan, gadis kecil yang luar biasa itu sungguh tenang dan tanpa ketakutan.” Pendeta ini hampir tidak memercayai penglihatannya.

Oleh karena itu tidak mengherankan, ketika pesawat itu akhirnya mencapai tujuan dan semua penumpang bergegas keluar pesawat, pendeta kita ini sangat ingin berbicara dengan gadis yang ia telah amati sepanjang perjalanan. Setelah mengomentari badai dan gerakan pesawat, ia bertanya mengapa gadis itu tidak takut. Anak kecil itu menjawab, “Karena papa saya adalah pilotnya, dan dia pasti membawa saya pulang dengan selamat.”

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7). Our Daddy God is in charge, don’t worry!
(Diterjemahkan oleh Hadi Kristadi untuk http://pentas-kesaksian.blogspot.com – mohon jangan dihapus/didelete ketika anda memforward naskah ini).


***

Don't Worry!
-- Author Unknown

Years ago, I was enthralled as I listened to a pastor who for several years had faithfully served the church. His executive responsibilities had taken him all over this country. As he concluded his message, he told of one of the most frightening, yet thought-provoking, experiences of his life.

He had been on a long flight from one place to another. The first warning of the approaching problems came when the sign on the airplane flashed on: Fasten your seat belts. Then, after a while, a calm voice said, "We shall not be serving the beverages at this time as we are expecting a little turbulence. Please be sure your seat belt is fastened."

As he looked around the aircraft, it became obvious that many of the passengers were becoming apprehensive. Later, the voice of the announcer said, "We are so sorry that we are unable to serve the meal at this time. The turbulence is still ahead of us."

Then the storm broke. The ominous cracks of thunder could be heard even above the roar of the engines. Lightening lit up the darkening skies, and within moments that great plane was like a cork tossed around on a celestial ocean. One moment the airplane was lifted on terrific currents of air; the next, it dropped as if it were about to crash.

The pastor confessed that he shared the discomfort and fear of those around him. He said, "As I looked around the plane, I could see that nearly all the passengers were upset and alarmed. Some were praying. The future seemed ominous and many were wondering if they would make it through the storm.

Then, I suddenly saw a little girl. Apparently the storm meant nothing to her. She had tucked her feet beneath her as she sat on her seat; she was reading a book and every thing within her small world was calm and orderly. Sometimes she closed her eyes, then she would read again; then she would straighten her legs, but worry and fear were not in her world. When the plane was being buffeted by the terrible storm when it lurched this way and that, as it rose and fell with frightening severity,when all the adults were scared half to death, that marvelous child was completely composed and unafraid." The minister could hardly believe his eyes.

It was not surprising therefore, that when the plane finally reached its destination and all the passengers were hurrying to disembark,our pastor lingered to speak to the girl whom he had watched for such a long time. Having commented about the storm and behavior of the plane, he asked why she had not been afraid.

The child replied, "'Cause my Daddy's the pilot, and he's taking me home."

"Leave all your worries with him, because Your Daddy God cares for you."
(1 Petrus 5:7) (Author Unknown - Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com)

Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI