Search This Blog

Tuesday, December 4, 2007

God's Defense

Meskipun saya bukan berasal dari keluarga Kristen, dulu saya bersekolah di sekolah Kristen. Di situlah saya mengenal Tuhan Yesus untuk pertama kali, walaupun hanya sebatas Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik. Ketika saya bersekolah di Kanada orangtua saya bercerai. Dari situlah saya mulai down dan mencari siapa itu Tuhan. Saya mencoba doa ini dan itu. Karena saya tidak dibekali dengan pendidikan agama yang kuat, jadi saya asal doa saja dan minta ayah saya balik. Sekian lama saya berdoa, tetap tidak mendapat jawaban seperti yang saya mau. Saya mulai menyalahkan Tuhan dan berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada. Lebih dikuatkan lagi oleh dua teman saya, satu dari Latin Amerika (orang Katolik) dan satu dari Rusia (Komunis - yang berpendapat bahwa Tuhan itu tidak ada), dari dua sisi yang berbeda.

Pada saat awal kuliah di Jakarta saya mulai mencari identitas. Satu saat saya bertemu dengan seorang 'Master’ yang punya tenaga/kuasa yang supranatural, itu membuat saya percaya. Dari situlah saya belajar kebatinan. Tapi Tuhan Yesus itu luar biasa baiknya, Dia mengirim satu teman yang selalu mengajak saya datang ke Persekutuan Doa. Pertama saya pikir hal itu tidak berguna, tetapi ada saja cara yang Tuhan pakai untuk saya lebih mengenal Dia.

Suatu saat saya berbisnis di Turki. Tiga orang yang menjemput saya adalah orang non Kristen. Tiga hari saya di sana dan hari terakhir meeting-nya begitu cepat, jadi ada sisa waktu 9 jam untuk ke airport. Mereka mengajak saya ke kota Efesus. Di sana pelabuhannya terbuat dari batu pualam, indah sekali.

Waktu itu saya ingat Efesus ada di Alkitab. Saya baru sadar kalau Alkitab itu nyata. Kemudian mereka mengajak saya ke sebuah kuburan, yang membuat saya merinding, bukan karena takut tapi damai sejahtera luar biasa yang saya rasakan. Setelah saya meninggalkan kuburan itu, saya tertarik untuk kembali lagi. Saya sujud berdoa di sana dan melihat Tuhan Yesus pertama kalinya menampakkan diri kepada saya. Wajah-Nya bersinar. Sinar itu memberikan damai sejahtera yang luar biasa. Dan hal itu meyakinkan saya, bahwa Tuhan itu hidup dan nyata. Ternyata itu kuburan Yohanes, murid Tuhan Yesus.

Pulang dari sana, saya mempunyai kesukaan untuk datang ke Persekutuan Doa dan rajin membaca Alkitab. Ada beberapa buku yang diberi oleh teman juga sangat menguatkan saya. Dan saya lepaskan semua jimat dan keyakinan kebatinan saya. Dulu jika keluar rumah tanpa jimat, saya akan ketakutan. Kalau mau bisnis, saya juga bertanya: luas bangunan berapa, pintu di sebelah mana, tanggal berapa saya harus buka, tiangnya saya beri apa? Itu semua saya lakukan karena pada waktu itu saya pikir semuanya harus ada jimatnya.

Ketika saya meninggalkan semuanya itu, guru saya melawan dengan mengirim 'tentaranya' untuk menyerang saya. Tapi kekuatan Tuhan sungguh lebih besar dari apa pun di dunia ini. Sekarang saya tidak perlu memberi suap, umpan, dan sebagainya untuk memperlancar bisnis saya. Dulu waktu ikut tender suatu proyek, saya terlebih dahulu telah mengaturnya dan pasti saya akan menang. Sejak ikut Tuhan 90% dari armada transportasi saya ditarik oleh Pertamina. Itu artinya 90% income hilang. Banyak orang yang bilang, sejak saya ikut Kristus saya menjadi tambah bodoh. Tapi Tuhan tunjukkan pembelaan-Nya. Sembilan bulan kemudian, Tuhan kembalikan seluruh kerugian yang saya alami, bahkan berlipat ganda.

Di saat kita melakukan kebenaran, pasti ada harga yang harus dibayar. Saat ini, saya menjadi bendahara di gereja dan di departemen misi, yang berkonsentrasi pelayanan ke desa-desa di Jawa Tengah. Setiap 3 bulan sekali, kami mengumpulkan 150 Pendeta desa untuk di-support dari segi finansial, buku-buku penunjang, seminar tentang real live, yang bisa diterapkan dalam pengembangan kehidupan jemaat yang mereka layani.

Saat ini bisnis saya bergerak di bidang plastik, transportasi, restoran, perkebunan, perkapalan, trading, dan sebagainya. Namun hal itu, bisa berhasil dalam waktu yang bersamaan, hanya karena kemurahan Tuhan semata. Maka seorang pebisnis yang sekaligus menjadi pelayan Tuhan harus memperhatikan apa yang menjadi keterampilan yang merupakan anugerah dari Tuhan. Apa yang kita punyai itu, harus senantiasa kita jaga. Harus ada aksi, bukan sekedar menunggu untuk menggapai masa depan yang
sudah Tuhan sediakan untuk anak anak-Nya. Ora et labora.

Kesaksian Beni Prananto, President Director PT. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. – Jakarta seperti dimuat dalam Tabloid Rohani ”Keluarga” edisi 15/2007.

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI