Sebelum dan Sesudah Orang Diselamatkan (2)

Koridor panjang di mana kami berada di dalamnya membawa kepada ruangan-ruangan lain yang sarna dengan ruangan yang sedang kami masuki. Malaikat tersebut berkata: "Ada banyak ruangan seperti ini di sorga. Ini disebut ruangan-ruangan catatan. Engkau akan melihat apa yang sedang berlangsung di ruangan ruangan ini."

Malaikat tersebut berkata: "Kita akan pergi ke ruangan yang berisi nama seseorang yang baru saja menjadi orang percaya di bumi."

Di dalam ruangan tersebut, saya melihat para malaikat dari bumi pergi dengan cepatnya dan memberikan laporan tertulis pada sebuah gulungan kitab kepada malaikat lain.

Beberapa tangga ditempatkan di sepanjang tembok dalam ruangan persegi panjang. Rak-rak menutupi tembok-tembok dan semua buku berada di rak-rak tersebut. Peristiwa ini mengingatkan saya akan perpustakaan di bumi.

Malaikat-malaikat lainnya, bernyanyi dan memuji Allah, berdiri dalam sebuah barisan di depan meja tulis yang besar. Panjang meja itu sekitar delapan kaki dan lebarnya empat kaki. Gambar persegi empat berada di tengah-tengah meja tersebut, yang dilapisi dengan emas padat. Meja itu sungguh indah, diukir dengan daun dan buah.

Itu adalah meja yang paling indah yang pernah dibayangkan seseorang. Saya tidak pernah melihat segala sesuatu seperti itu atau bahkan sebuah gambar seperti itu - di bumi. Saya terpesona dengan kemuliaan dan keagungan Allah di dalam ruangan ini.

Malaikat-malaikat tersebut turun naik tangga. Mereka terus-menerus mengambil buku-buku tersebut dari raknya dan mengembalikan buku-buku tersebut ke tempatnya yang benar. Beberapa malaikat berdiri dekat dengan laporan-laporan dari bagian-bagian lain di bumi.

Saya memperhatikan bahwa beberapa buku yang berada di dalam tembok memiliki corak warna yang berbeda. Kemudian saya melihat dua malaikat lain dari gereja berdiri sejajar dengan sebuah buku yang mereka ambil dari rak. Buku itu berisi laporan dari seseorang yang baru saja bersaksi ketika dilahirkan kembali di bumi.

Malaikat yang bersama dengan saya berkata: "Apakah engkau melihat dua malaikat dari kebaktian gereja?"

"Ya."

"Apakah engkau melihat buku di tangan mereka?"

"Ya."

"Itu adalah buku laporan dari seseorang yang baru saja diselamatkan. Mereka telah mendapatkan kembali buku itu dari raknya. Sekarang mereka harus pergi kepada malaikat yang bertugas."

Malaikat yang mengawal saya menjelaskan bahwa dalam setiap ruangan penyimpanan, ada seorang malaikat yang bertugas. Segala sesuatu yang berlangsung di dalam atau luar ruangan tersebut melewati malaikat itu. Semua dikerjakan untuk kemuliaan Allah.

Saya terkagum melihat semua hal yang sedang berlangsung ini. Malaikat yang bertugas tersebut memakai hiasan kepala yang begitu cemerlang melampaui kemampuan saya untuk menggambarkannya. Dia memiliki rambut warna emas dan jubah putih berkilauan dengan banyak emas di atasnya. Malaikat yang indah ini mempunyai bentangan sayap sekitar dua belas kaki. Dia adalah malaikat yang paling indah yang pernah saya lihat. Malaikat tersebut adalah penjaga utama ruang penyimpanan catatan.

Malaikat yang bertugas itu melihat saya dan memberi isyarat kepada saya untuk datang ke sisinya. Kuasa Allah menggerakkan saya, dan dengan cepat saya berdiri di sisi kanan malaikat tersebut. Dia berkata kepada saya: "Engkau diizinkan untuk berada di sini agar kami dapat menunjukkan kepadamu apa yang terjadi ketika seseorang yang berada di bumi dilahirkan kembali. Engkau diperintahkan untuk mengatakan kepada orang-orang yang berada di bumi." Keajaiban itu menggetarkan saya melampaui kata-kata!

Ketika saya melihat keluar di depan saya, pujian yang tinggi kepada Allah sedang berlangsung di segala tempat. Saya dapat mendengar bunyi lonceng, walaupun saya tidak dapat melihatnya. Kesukaan, tawa, kemuliaan, malaikat yang bergembira berdiri dengan buku-buku di tangan mereka, menunggu untuk berbicara kepada malaikat yang bertugas.

Saya mulai memuji dan membesarkan Allah lagi karena keajaiban kuasa-Nya dan perbuatan-Nya yang mulia.

Malaikat yang mengawal saya bertanya: ”Apakah engkau melihat dua malaikat yang berada di depan meja tersebut?”

Saya menjawab: "Ya."

"Mereka di sini ketika laki-laki ini dilahirkan kembali."

Dia menarik sebuah pesan dari gulungan kitab itu seperti sebuah penanda di dalam buku. Saya tidak bisa melihat apa yang tertulis di atas kertas atau gulungan itu. Kemudian malaikat tersebut berkata, "Lihatlah apa yang tertulis di sini," sambil dia menunjukkan pesan itu kepada saya.

Pesan tersebut ditulis dalam sebuah susunan yang rapi dan sangat indah. Saya melihat sebuah nama negara, negara bagian, desa, kota dan gereja.

Malaikat itu menunjukkan kepada saya nama dari seorang gembala sidang dan berapa banyak jemaat di gereja tersebut. Dia menunjukkan kepada saya susunan kebaktian. Catatan secara keseluruhan ditulis. Dia menunjukkan kepada saya orang-orang yang berpartisipasi di dalam pelayanan gereja dan rincian persembahan yang dibawa.

Nama orang yang telah menerima keselamatan seperti yang telah saya lihat di bumi dicatat di atas sebuah kertas. Pesan Injil Tuhan Yesus Kristus yang disampaikan untuk menyelamatkan jiwanya dan waktu yang tepat bagi dia untuk dilahirkan kembali semuanya tertulis di sana. Saya berteriak: "Kemuliaan bagi Allah!"

Ketika kisah yang tertulis itu sampai pada titik di mana pria tersebut mengucapkan doa orang berdosa dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, malaikat tersebut berpaling kepada dua malaikat pembawa pesan dan bertanya: "Apakah kalian menjadi saksi bahwa orang ini dilahirkan kembali pada jam ini dan waktu ini?"

Mereka berkata: "Ya, kami menjadi saksi. Kami berada di sana. Dia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kami melihat itu terjadi."

Kegaduhan dari kemuliaan, puji-pujian dan teriakan yang berlangsung pada waktu itu sungguh mengherankan. Semua makhluk sorga sedang mengagungkan Allah.

Kemudian malaikat tersebut menulis sesuatu di dalam buku yang dia simpan dan menutup halamannya. Buku itu sangat tebal.

Dia berkata kepada saya: "Lihatlah di belakangmu."

Saya melihat banyak orang, orang-orang kudus yang ditebus, mengenakan jubah putih dan tersusun di dalam kesemarakan.

Orang-orang kudus yang ditebus oleh Allah Yang Maha Tinggi sedang menyanyikan lagu ini:

"Oh, tidak lain hanya darah Yesus Yang dapat membasuh dosa-dosa saya.
Oh, tidak lain hanya darah Yesus Yang dapat membuat saya menjadi sempurna hari ini.
Oh, tidak lain hanya darah Yesus Yang dapat menyucikan saya hari ini.
Saya telah ditebus oleh darah Anak Domba."

Ketika saya mengamati, laki-laki yang namanya tercantum di dalam buku itu diserahkan kepada salah satu dari orang-orang kudus yang sedang bersukacita. Halaman demi halaman dari tulisan yang lama dibasuh hingga bersih. Mereka membuka halaman satu per satu dan saya dapat melihat bahwa setiap halaman telah dibasuh di dalam darah Yesus. Tidak ada lagi dosa yang tersisa dari orang ini. Dan ayat Firman Tuhan ini datang kepada saya sesuai dengan kitab nabi Yesaya:

”Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.” (Yesaya 43:25)

Saya berpikir: "Oh, Tuhan, betapa indahnya bahwa Firman-Mu masih bekerja. Dosa-dosa orang tersebut telah dibasuh oleh darah Anak Domba."

Ketika saya memperhatikan, buku itu diserahkan kepada satu malaikat lainnya. Makhluk sorgawi ini memiliki rambut yang panjang dan indah. Buku tersebut diletakkan di atas sebuah tatakan yang dibawa oleh malaikat itu. Malaikat-malaikat itu saling menghormati satu sama lain dan teriakan kemuliaan keluar dari mulut mereka.

Malaikat yang menemani saya berkata: "Marilah dan lihatlah kemuliaan Allahmu." Saya mulai berjalan bersamanya dengan langkah yang sangat cepat melalui koridor-koridor surga. (Tamat - Diambil dari Buku Mary K. Baxter "Sebuah Penglihatan Tentang Surga")

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com