Search This Blog

Tuesday, October 30, 2007

Dibebaskan dari Homoseksualitas

Kadang-kadang, karena anda kehilangan sesuatu dalam hidup ini, anda melakukan hal-hal lain sebagai kompensasi. Itulah yang terjadi pada saya.

Saya adalah gadis berusia 22 tahun yang telah percaya kepada Kristus sejak usia 8 tahun. Sepanjang 7 tahun terakhir ini, hidup saya berantakan dan meluncur turun karena keadaan-keadaan di sekitar saya: ibu saya terkena anorexia/Obsessive Compulsive Disorder/depresi parah, ayah saya yang lari dari keluarga, karena depresi saya keluar dari College, pacaran dengan banyak lelaki yang berakhir dengan tragedi. Pada suatu hari, karena dipengaruhi ibu saya, saya sangat khawatir terhadap berat badan dan penampilan saya. Saya selalu melihat gadis-gadis lain di sekitar saya, membanding-bandingkan diri saya dengan mereka. Namun, karena terus menerus melihat, memandang, dan membanding-bandingkan, saya akhirnya tertarik dengan gadis-gadis.

Saya ingat di College, pada waktu itu saya belum merasakan tabiat homoseksual ini, tetapi sesuatu terjadi di dalam saya, dan itu adalah suatu hal yang berbahaya. Saya keluar dari kuliah setelah 1,5 tahun karena depresi parah. Saya tidak dapat berkonsentrasi di dalam pelajaran, dan ada dua pemuda di sana yang saya pacari, dan saya tidak dapat menahan stres itu.

Ketika saya kembali ke rumah, saya tergerak mengirim iklan di internet, cari kenalan. Kemudian saya bertemu Sarah (bukan nama sebenarnya), seorang lesbian yang tinggal tidak jauh dari rumah saya. Ia sedang mencari teman kencan juga. Pada waktu itu saya belum punya pengalaman homoseksual, dan terus terang saja, tidak pernah berpikir menjadi begitu. Saya tidak dapat menceritakan bagaimana saya akhirnya menjadi lesbian. Sarah mengajak saya ke bar para gay dimana kemudian saya biasa datangi selama 2,5 tahun terakhir. Saya berkencan dengan banyak wanita di sana, dan ujung-ujungnya saya pacaran serius dengan seseorang. Saya tinggal bersama gadis ini selama 4 bulan, setelah berhubungan selama 3 bulan. Kemudian saya menjadi YAKIN bahwa saya seorang lesbian. Pada waktu itu saya menganggap bahwa Alkitab salah. Saya bahkan mencari buku-buku kristen yang menganggap homoseksualitas itu sah.

Selama periode kehidupan ini, saya tidak peduli dengan siapapun kecuali diri sendiri. Saya mengonsumsi obat-obatan (kokain, ecstasy, shabu-shabu dll), menjadi perokok berat, menjadi peminum berat. Saya begitu depresi. Saya begitu gelisah. Dan saya jauh dari Tuhan.

Saya tidak tahu apakah karena ada orang-orang yang berdoa bagi saya, atau karena Allah sendiri yang menjamah saya dalam belas kasih-Nya, tetapi pada suatu hari saya memutuskan untuk meninggalkan gaya hidup najis dan meninggalkan club lesbian yang sudah menjadi seperti rumah saya sendiri. Saya mengenal semua orang di club itu, dan kami seperti sebuah “keluarga”. Saya mengambil keputusan bahwa pada malam itu saya akan mengajak pacar saya ke bar itu dan akan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak bisa bersamanya lagi. Kemudian saya menjadi sangat mabuk, karena saya ternyata tidak tega. Dan saya duduk bersamanya di pojokan di belakang restoran. Di sana saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak dapat bersamanya lagi, dan saya perlu waktu untuk berpikir dulu. Ini adalah sesuatu yang paling menakutkan yang saya lakukan dalam hidup. Saya meninggalkan pacar saya, ”keluarga” saya dan semua teman-teman di club itu, dan saya harus berserah kepada Allah, ...tetapi apakah Ia akan membebaskan saya?’

Airmata mengalir dari mata kami berdua, saya tidak dapat mempercayai, pada waktu itu, apa yang saya dengar. Bar itu merangkap klub dansa setiap Sabtu malam, dan itu Sabtu malam yang penuh pesta pora kemabukan, lalu saya mendengar lagu dari Jars of Clay, berdentam dari loudspeaker, meluluhkan hati saya:

"Lift me up (Angkat saya)
When I'm falling (Ketika saya jatuh)
Lift me up (Angkat saya)
I'm weak and I'm dying (Saya lemah dan sekarat)
Lift me up (Angkat saya)
I need you to hold me (Saya perlu engkau untuk memegang saya)
Lift me up (Angkat saya)
To keep me from drowning again." (Untuk mencegah saya jangan tenggelam lagi)

Allah datang kepada saya pada malam hari itu. Allah mendengarkan saya, bahkan dalam keadaan saya berdosa dan berantakan. Allah mendengar saya memohon untuk diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan seperti dulu yang saya kenal. Ia datang kepada saya malam itu, dalam bentuk suatu lagu, menggelegar mengenai saya seperti petir. Sejak saat itu hidup saya tidak sama lagi.

Saya dapat berkata dengan bangga sekarang bahwa saya mempunyai hubungan yang istimewa dengan seorang pemuda Kristen. Kami saling menguatkan satu sama lain setiap waktu di dalam Kristus. Selama jangka waktu yang lama setelah kejadian itu, saya bergumul terus menerus untuk lepas dari nafsu terhadap para wanita. Saya percaya sungguh-sungguh bahwa pilihan sayalah yang membuat saya berdosa, dan sekarang saya sedang membayar harga karena kehilangan teman-teman yang saya cintai, kehilangan pacar saya yang saya sakiti karena keegoisan saya, dan karena nafsu saya. Ya, saya masih memiliki nafsu itu, namun Allah mengendalikan hidup saya! Ketika saya tergoda nafsu, saya berdoa. Ketika saya tidak tergoda, saya juga berdoa. Dan saya dapat berkata dengan setulusnya bahwa Allah mencukupi segala kebutuhan-kebutuhan saya menurut kekayaan dan kemuliaan di dalam Kristus Yesus. Percayalah, homoseksualitas bukanlah jawaban atas kebutuhan anda. Percayalah kepada Tuhan, dan Ia akan membebaskan, seperti yang Ia lakukan terhadap saya.
--Adelaide, umur 22

Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI