Search This Blog

Thursday, June 21, 2007

The Dream of Tina Andrean

Orang-orang sering bertanya kepada ibu Tina Andrean, “Kenapa ya Ibu sering mendapatkan mimpi-mimpi dari Tuhan?” Ibu Tina hanya menjawab, “Saya banyak memikirkan perkara-perkara yang di atas. Saya selalu memikirkan Tuhan dan kehendak-Nya.” Sejak umur enam tahun ibu Tina telah menjadi guru Sekolah Minggu. Dia sangat mengasihi Tuhan. Dan sejak umur dua puluh tahun, dia mulai menerima penglihatan-penglihatan dari Tuhan.

Di tengah kesibukan mengurus Bridal House-nya dan meskipun keluarga Johnny Andrean sangat diberkati dalam usaha bisnisnya, ibu Tina selalu mengingat kebaikan Tuhan. Berkat yang mereka terima merupakan kepercayaan dari Tuhan untuk mempermuliakan nama-Nya. Ibu Tina ingin selalu melakukan segala perkara yang menyenangkan hati Tuhan.

Inilah salah satu mimpi yang diterima Ibu Tina dari Tuhan pada 11 April 2006 lalu yang menggenapi janji Tuhan dalam Kitab Yoel 2:28, yang berbunyi: "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.”

Ibu Tina bertutur begini tentang mimpinya : Tuhan seringkali membawa saya pada pengalaman-pengalaman yang aneh-aneh, namun saya sangat bersyukur untuk itu. Pada waktu itu saya dibawa Tuhan terbang di atas suatu lembah. Di bawah nampak ada pemandangan dengan rumput hijau yang indah. Ia terbang menuju suatu bukit yang tinggi, dan tiba-tiba turun di suatu tempat di depan sebuah rumah. Di depan pintu rumah itu, di pelatarannya, ada dua buah nisan. Ada seseorang yang berdiri di sana. Ibu Tina berusaha melihat nama di atas nisan dari batu pualam itu. Akhirnya ia bisa melihat nama seseorang. Seseorang yang mendampingi ibu Tina menyatakan bahwa nisan di sebelahnya adalah adalah nisan seorang suami yang telah meninggal. Nama di atas nisan di sebelahnya tertulis "Debby ...", yang pada detik itu belum meninggal. Untuk meyakinkan ibu Tina, seseorang yang mendampinginya pada waktu itu memberikan foto ibu Debby dan bahwa ibu Debby akan segera datang ke sini.

Kemudian ibu Tina dibawa ke sebuah alun-alun. Terdengar teriakan, “Cepat kita harus bersiap-siap karena ibu Debby akan segera datang ke tempat ini. Ibu Debby sekarang sedang menghembuskan nafasnya yang terakhir di bumi!” Di situ ada suatu balai tempat penjemputan. “Cepat, cepat!” Di tempat itu tampak kesibukan para malaikat yang hendak menyambut seorang anak Tuhan. Mazmur 116:15 mengatakan, “Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.” Firman itu digenapi. Ibu Tina melihat betapa sorga dibuat sibuk dengan kedatangan seorang anak yang dikasihi-Nya.

Ibu Tina dibawa lagi oleh malaikat itu menuju ke dalam sebuah ruangan. Di ruangan besar itu ada pesta dan makan-makan. Malaikat itu mengajak ibu Tina untuk masuk dan duduk di depan satu pasangan suami isteri. Ibu Tina terkejut ketika bertemu mereka. Siapa ya? Ternyata setelah ingat foto pemberian malaikat itu, ibu Tina baru sadar, itu adalah ibu Debby. Ia sudah duduk di depan dalam keadaan sehat bersama suaminya.

Ibu Tina kemudian pergi ke luar lagi. Di luar indah sekali. Dari bukit itu ia melihat sebuah danau yang berbentuk oval, ada air mancur, dikelilingi taman bunga yang sangat indah. Waktu ia melihat rumah yang dilihat pertama kali, batu nisan itu sudah tiada lagi. Ia dibawa ke ruangan lain di sebelahnya. Ada seseorang laki-laki, sedang berteriak-teriak dan marah-marah. Malaikat menunjukkan kenapa pria itu marah-marah. Malaikat itu mengajak ibu Tina melihat sebuah rumah. Rumah itu atapnya masih bolong, jendela bolong, pintu bolong. Rumah itu tidak siap ditinggali. Malaikat menjelaskan mengapa pria itu marah-marah karena rumah yang akan ditinggalinya belum siap dan pria itu tidak cukup mempersiapkan diri di bumi bagi rumah-Nya di sorga. Ia tidak menggenapkan semua tujuan hidup yang telah ditentukan oleh Tuhan baginya.

Keluar dari rumah itu, terlihat pemandangan yang sangat indah yang tidak pernah ibu Tina temui di muka bumi ini. Yohanes 14 : 1-3 mengatakan : "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” Sekarang ibu Tina sangat yakin bahwa janji Tuhan Yesus itu sungguh-sungguh nyata. Ada banyak rumah di sorga bagi orang-orang yang setia, taat dan mengasihi Tuhan. Firman Tuhan itu betul-betul ya dan amin.

Dari mimpi itu ibu Tina merenungkan pesan apa yang Tuhan ingin sampaikan kepadanya. Mengapa kedatangan ibu Debby disambut meriah? Pesan pertama yang ia peroleh : kedatangan anak Tuhan di sorga sesungguhnya disambut meriah. Sorga dibuat repot, para malaikat dibuat repot ketika seorang anak Tuhan meninggal dan diterima di sorga. Wow, kita sangat beruntung memiliki Tuhan yang menyambut kedatangan kita di sorga.

Kedua, ibu Tina mendapatkan kebenaran ini : Tubuh yang sakit di bumi akan diubah menjadi tubuh yang sehat di sorga. Orang-orang yang mati dalam Tuhan akan bertemu lagi dengan orang-orang yang dikasihinya dalam keadaan sehat sempurna.

Pesan ketiga: Rumah-rumah dengan pemandangan yang sangat indah merupakan hadiah bagi orang-orang yang setia dalam iman, yang taat melakukan firman dan kehendak-Nya. Di dalam Yesaya 65 : 17-22 dinyatakan, “Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan. Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak. Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.”

Pesan keempat: Apabila seorang percaya belum menggenapkan seluruh kehendak Tuhan dalam hidupnya, rumahnya di sorga belum siap untuk ditempati : atapnya bolong-bolong, jendela dan pintunya belum ada. Apabila ada harga yang belum dibayar dengan mengorbankan kepentingan diri sendiri, itu berarti ia belum mempersiapkan diri dengan baik bagi rumahnya di sorga. Apabila ia belum menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikut Tuhan Yesus dengan segenap hati, itu berarti ia belum mempersiapkan diri bagi kehidupan kekalnya. Apabila imannya tidak disertai dengan perbuatan baik, ia membiarkan rumah di sorganya bolong-bolong. Firman Tuhan dalam Efesus 5:15-17 katakan: "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Ibu Tina Andrean mengajak kita semua untuk lebih dekat kepada Tuhan. Pada hari penghakiman Tuhan Yesus akan datang sebagai Raja dan memisahkan antara domba dan kambing. Jadilah domba-domba yang setia, yang berkomitmen, yang sungguh-sungguh dan yang berbuat sesuatu bagi Tuhan dengan melakukan kebaikan kepada orang-orang yang paling hina. Matius 25:34-36 mengatakan: “Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI