Search This Blog

Tuesday, February 14, 2012

Duty Calls - Panggilan Tugas

PANGGILAN TUGAS

Seorang dokter memasuki rumah sakit dengan terburu-buru setelah ditelpon untuk menangani operasi darurat. Dia telah menanggapi telp itu secepat mungkin, bergegas ganti pakaian dan pergi menuju rumah sakit langsung ke blok ruang operasi. Ia mendapati ayahnya anak yang kecelakaan itu, yang sedang berjalan mondar mandir di gang depan ruang operasi menunggu dengan tak sabar kedatangan sang dokter.

Begitu sang ayah melihat kedatangan dokter, dia berteriak, "Mengapa anda sedemikian lama datang ke sini? Tidak tahukah nyawa anak saya sedang ada dalam bahaya? Apakah anda tidak punya rasa tanggung jawab?"

Dokter itu tersenyum dan berkata, "Maafkan saya, saya tadi tidak ada di rumah sakit dan saya telah berusaha sampai kesini secepat mungkin setelah saya terima panggilan telpon... Dan sekarang, saya harap bapak tenang saja sehingga saya dapat melaksanakan tugas saya."

"Tenang? Bagaimana kalau anak lelaki anda ada di ruang operasi sekarang, apakah anda akan tenang? Bagaimana kalau anak lelaki anda mati sekarang, apakah anda akan tenang?" sahut sang ayah dengan marah.

Dokter itu tersenyum lagi dan menjawab, "Saya akan katakan apa yang Ayub katakan di dalam Alkitab 'Dari tanah kita berasal dan kepada tanah kita akan kembali, terpujilah nama Tuhan'. Para dokter tidak dapat memperpanjang umur. Pergilah dan berdoalah bagi anak lelaki anda, kami para dokter akan melakukan apa yang terbaik dengan kasih karunia dari Tuhan."

"Memberi nasihat sewaktu tidak ada urusan dengan kita itu memang gampang sekali." gumam sang ayah.

Pembedahan terhadap anak itu perlu beberapa jam dan setelah itu sang dokter keluar ruang operasi dengan senang.

"Syukurlah! Anak anda telah selamat!" Dan tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter itu segera bergegas pergi sambil berkata, "Jika ada pertanyaan, tolong sampaikan kepada perawat!"

"Kenapa dokter itu demikian sombong? Kenapa dia tidak menunggu beberapa menit sehingga saya dapat menanyakan keadaan anak saya?" kata sang ayah kepada perawat segera setelah dokter berlalu.

Sang perawat menjawab seraya airmatanya mengalir di wajahnya, "Anaknya meninggal kemarin karena kecelakaan di jalan raya. Dokter itu sedang di rumah duka ketika kami menelponnya untuk mengoperasi anak anda. Dan sekarang dokter itu telah menyelamatkan anak anda, dia segera kembali untuk acara pemakaman."

JANGAN PERNAH MENGHAKIMI siapapun karena kita tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan orang lain atau apa yang sedang dialami orang itu.

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN http://pentas-kesaksian.blogspot.com
******

DUTY CALLS
A doctor entered the hospital in hurry after being called in for an urgent surgery. He answered the call as soon as possible, changed his clothes and went directly to the surgery block. He found the boy’s father going and coming in the hall waiting for the doctor. Once seeing him, the dad yelled, “Why did you take all this time to come? Don’t you know that my son’s life is in danger? Don’t you have the sense of responsibility?”

The doctor smiled and said, “I am sorry, I wasn’t in the hospital and I came the fastest I could after receiving the call…… And now, I wish you’d calm down so that I can do my work.”

“Calm down?! What if your son was in this room right now, would you calm down? If your own son dies now what will you do??” said the father angrily

The doctor smiled again and replied: “I will say what Job said in the Holy Book “From dust we came and to dust we return, blessed be the name of God”. Doctors cannot prolong lives. Go and intercede for your son, we will do our best by God’s grace.”

“Giving advice when we’re not concerned is so easy,” murmured the father.

The surgery took some hours after which the doctor went out happy.

“Thank goodness! Your son is saved!” And without waiting for the father’s reply he carried on his way running. “If you have any question, ask the nurse!!”

“Why is he so arrogant? He couldn’t wait some minutes so that I ask about my son’s state” commented the father when seeing the nurse minutes after the doctor left.

The nurse answered, tears coming down her face: “His son died yesterday in a road accident, he was in the burial when we called him for your son’s surgery. And now that he saved your son’s life, he left running to finish his son’s burial.”

NEVER JUDGE ANYONE BECAUSE You never know how their life is or as to what is happening or what they’re going through. Just think ABOUT this moment.

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Notes:
Terima kasih atas pesanan buku "Mukjizat Kehidupan" dari Ibu Nancy di Bandung dan Bapak Simarmata di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Buku pesanan sudah dikirim dengan pos kilat khusus hari ini. Semoga buku tersebut menjadi berkat.

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI