Search This Blog

Wednesday, October 21, 2009

Blindness

Helen Keller, demikian berani dan memberi inspirasi kepada kita dalam keadaannya yang tuli dan buta, pernah menulis artikel dalam sebuah majalah yang berjudul: "Tiga Hari Untuk Melihat". Dalam artikel itu dia menyusun hal-hal apa yang ia akan lihat jika ia diberi waktu tiga hari untuk melihat. Artikel itu sangat berpengaruh dan sangat menantang pikiran kita. Jika tidak buta, pada hari pertama ia ingin melihat wajah teman-temannya. Hari kedua ia ingin menghabiskan waktu dengan melihat pemandangan alam. Hari ketiga ia ingin menghabiskan harinya dengan melihat kota tempat tinggalnya New York City, memandangi kesibukan kota dan kesibukan orang bekerja. Ia menyimpulkan dengan perkataan ini: "Saya saja yang buta dapat memberi saran kepada orang yang melek: Gunakanlah matamu seakan-akan besok engkau akan buta."

Sayangnya banyak di antara kita buta, bukan buta secara fisik, tetapi buta secara batin. Jika anda menyadari "kebutaan" anda, datanglah kepada Tuhan Yesus karena Dia telah diurapi untuk mencelikkan mata jasmaniah dan mata batiniah yang buta.

******

Helen Keller, so brave and inspiring to us in her deafness and blindness, once wrote a magazine article entitled: "Three days to see." In that article she outlined what things she would like to see if she were granted just three days of sight. It was a powerful, thought provoking article. On the first day she said she wanted to see friends. Day two she would spend seeing nature. The third day she would spend in her home city of New York watching the busy city and the workday of the present. She concluded it with these words: "I who am blind can give one hint to those who see: Use your eyes as if tomorrow you were stricken blind.”

As bad as blindness is in the 20th century, however, it was so much worse in Jesus' day. Today a blind person at least has the hope of living a useful life with proper training. Some of the most skilled and creative people in our society are blind. But in first century Palestine blindness meant that you would be subjected to abject poverty. You would be reduced to begging for a living. You lived at the mercy and the generosity of others. Unless your particular kind of blindness was self-correcting, there was no hope whatsoever for a cure. The skills that were necessary were still centuries beyond the medical knowledge of the day.

Little wonder then that one of the signs of the coming of the Messiah was that the blind should receive their sight. When Jesus he announced his messiahship, he said: "The spirit of the Lord is upon me. He has sent me to recover sight to the blind."

The story this morning of the healing of blind Bartimaeus would suggest to us that there are three kinds of blindness.

1. The first kind of blindness is the blindness of Bartimaeus.
2. The second kind of blindness is the blindness of the disciples.
3. The third kind of blindness is the blindness of you and me.


Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI