Search This Blog

Wednesday, September 2, 2009

The Bucket List

The Bucket List
“By recording your dreams and goals on paper, you set in motion the process of becoming the person you most want to be."

"Dengan menuliskan impian dan target Anda pada kertas, berarti Anda sudah melakukan satu langkah dalam proses menjadi orang yang paling Anda inginkan.” Mark Victor Hansen

The Bucket List (2007), sebuah film drama komedi arahan Rob Deiner ini sarat akan pesan pentingnya impian. Film yang masuk dalam Top Ten Film of The Year 2008 tersebut menggambarkan dengan baik bahwa impian tidak boleh diabaikan meskipun setiap orang memiliki keterbatasan. Sebab impian pasti tercapai asal ada niat, tekad dan semangat, optimisme serta usaha yang sungguh-sungguh.

Film tersebut mengisahkan tentang seorang mekanik bernama Carter Chambers (diperankan oleh Morgan Freeman) dan seorang milyuner rumah sakit, Edward Cole, (diperankan oleh Jack Nicholson). Carter yang sudah berkeluarga berasal dari kelas menengah ke bawah. Sedangkan Edward Cole memiliki seorang putri, 4 kali menikah dan 4 kali bercerai. Keduanya bertemu di rumah sakit dan sama-sama divonis sakit kanker. Hidup mereka diperkirakan tak akan bertahan lebih dari 1 tahun.

Dalam menghadapi kenyataan tersebut, Carter justru membuat daftar impian yang ingin ia capai sebelum ajal benar-benar menjemputnya. Cole tertarik melihat daftar tersebut, lalu menambahkan beberapa poin lagi dan ikut mendanai ‘proyek impian’ mereka. Dalam daftar impian tersebut tertera beberapa impian sebagai berikut;
1. Menjadi saksi atas sesuatu yang benar-benar luar biasa;
2. Membantu orang asing dengan memberikan kebaikan biasa;
3. Tertawa sampai mengeluarkan air mata;
4. Mengendarai sebuah Shelby Mustang;
5. Mencium gadis tercantik di dunia;
6. Memiliki sebuah tattoo;
7. Terjun payung;
8. Mengunjungi Stonehenge;
9. Berlibur 1 minggu di Louvre;
10. Melihat Roma;
11. Makan malam di La Cherie d’Or;
12. Menyaksikan pyramids;
13. Kembali berhubungan (sebelumnya ‘berburu kucing besar’);
14. Mengunjungi Taj Mahal;
15. Hong Kong;
16. Victoria Falls;
17. Serengeti;
18. Bermotor menelusuri tembok raksasa di Cina;

Dalam petualangan mewujudkan impian, Carter dan Cole saling menceritakan latar belakang dan perasaan masing-masing. Carter yang selalu tampak bahagia mengaku kadar cintanya pada sang istri sudah mulai berkurang. Sedangkan Cole merasa sedih karena sudah lama tidak dihiraukan oleh putri satu-satunya.

Bila mereka berhasil mencapai impian, maka mereka akan mencoret daftar impian impian tersebut. Dalam perjalanan mereka juga sama-sama belajar dan memahami satu sama lain. Sesampai di Hong Kong, Carter merindukan keluarganya dan ingin segera pulang memberi kejutan romantis untuk istrinya.

Tetapi tiba-tiba Carter menderita sakit serius sehingga harus dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi. Sebelum menjalani operasi, Cole dan Carter berbagi cerita tentang kopi luwak asal Indonesia yang sama-sama mereka gemari. Merekapun tertawa terbahak-bahak sampai meneteskan air mata. Kali ini Carter kembali mencoret impian yang sudah berhasil mereka capai yaitu tertawa sampai menangis.

Sebelum dioperasi, Cole menyemangati Carter agar menyelesaikan semua daftar impian tersebut walaupun tanpa dirinya. Pada hari yang sama ternyata Carter menghembuskan nafas terakhir di meja opearasi. Dalam memberikan penghormatan terakhir pada acara pemakaman Carter, Cole menyatakan bahwa dirinya dan Carter sebelumnya belum pernah saling mengenal. Tetapi dalam 3 bulan terakhir mereka sangat dekat dan menjadi waktu terbaik bagi Cole. Pada saat itulah Cole mencoret salah satu impian yang telah berhasil ia capai, yaitu membantu orang asing dengan memberikan kebaikan biasa.

Pada fase berikutnya, Cole diterima kembali oleh putri yang paling ia sayangi. Kemudian ia juga diperkenalkan dengan cucu perempuan tercinta yang belum pernah ia jumpai selama ini. Cole mencium pipi gadis mungil dan cantik itu. Satu lagi daftar impian yang berhasil ia capai; mencium gadis yang tercantik di dunia.

Cole ternyata berumur panjang, ia meninggal di usia 81 tahun. Sekretarisnya membawa abu jenazah Cole untuk dimakamkan di puncak gunung Himalaya berdampingan dengan Carter. Impian terakhir Cole dan Carter pada akhirnya tercapai, yaitu; menjadi saksi sesuatu yang benar-benar luar biasa.

Kisah dalam film di atas membawa pesan kepada kita bahwa setiap orang memerlukan impian agar tetap bersemangat menjalani kehidupan dan berusaha menjadi lebih baik. Namun dalam proses mewujudkan impian tentu kita juga harus melewati periode yang tidak selalu menyenangkan. Meskipun begitu, jangan pernah takut membuat daftar impian. Sumber: http://motivasi259.blogspot.com/

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI