Search This Blog

Monday, June 29, 2009

The Shoes of Willingness

Kasut Kerelaan Mengabarkan Injil Damai Sejahtera

"Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera." (Efesus 6:15)

Seperti halnya air menjadi bau jika air itu tergenang dalam waktu lama, demikian juga kehidupan rohani kita akan menjadi bau membusuk jika kita tidak bagikan dan teruskan kepada orang-orang lain. Terlalu banyak orang yang mencari pengalaman rohani bagi kepentingan diri mereka sendiri. Mereka percaya bahwa pengalaman emosinal adalah hal yang paling penting. Memang, sangatlah menggairahkan berada dalam KKR yang ramai dan gegap gempita, namun tak ada yang bisa dibandingkan dengan pengalaman membimbing orang lain untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Melihat Roh Kudus bekerja dalam diri orang lain, atau melihat orang-orang menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan Yesus, disertai linangan air mata atau dengan kekhidmatan, merupakan pengalaman yang paling indah yang dapat kita nikmati. Kita tidak akan pernah merasa bahagia dan penuh semangat atau sangat dekat Tuhan seperti ketika kita membagikan kabar keselamatan kepada orang lain. Terlalu sedikit orang-orang Kristen yang mengalami hal seperti ini.

Adalah kehendak Tuhan agar orang percaya dan lasykar-Nya memiliki hak istimewa untuk pergi dan memenangkan jiwa-jiwa bagi kerajaan Allah. Namun tanpa kasut/sepatu, kita tidak dapat pergi kemana-mana. Dan tak seorangpun yang dapat mengenakan sepatu itu pada kita. Kitalah yang memutuskan apakah kita rela dan bersedia membagikan Kabar Baik itu kepada orang-orang lain atau kita berdiam diri menyimpan keselamatan itu bagi diri kita sendiri. Sepatu itu disebut kerelaan atau kesediaan, karena Tuhan Yesus tidak pernah memaksa siapapun. Dalam Injil Matius 10:8 Tuhan Yesus katakan, "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma." Setiap orang perlu Tuhan Yesus. Dan Tuhan Yesus perlu Anda dan saya. Dia tidak mempunyai kaki dan tangan selain kaki dan tangan kita, namun Dia tak pernah memaksa siapapun untuk pergi. Yang Dia minta adalah kerelaan kita untuk menyampaikan Kabar Baik itu kepada orang-orang lain. (Naskah dalam bahasa Inggris ditulis oleh Ulf Ekman, gembala dan pendiri gereja Word of Life di Uppsala, Swedia dengan jemaat lebih dari 3.000 orang. Diterjemahkan oleh Hadi Kristadi untuk Pentas Kesaksian, http://pentas-kesaksian.blogspot.com pada tanggal 26 Juni 2009)


*****

The Shoes of the Gospel of Peace

[Stand therefore,] having shod your feet with the preparation of the gospel of peace. Ephesians 6:15

Just as water becomes stale if it stands still, so too, does our spiritual life grow stale if it is not passed on to others. Too many people seek spiritual experiences for their own sake. They believe that emotional experiences are most important. Surely, it is wonderful with a great meeting, but nothing compares to the experience of leading another person to Jesus. To see the Holy Spirit working in someone’s life, or to see people give their life to Jesus, with tears or with resolve, is among the most beautiful experiences we can have. We are never as happy and energized or as near to God as when we share the gospel with another person. Far too few Christians have experienced this.

It is God’s will that every believer, every soldier in His army, has the privilege of going out and winning souls for the kingdom of God. But without shoes we cannot go. And no one else can put on our shoes. We decide whether we are willing to share the Good News with others or whether we selfishly want to keep Jesus for ourselves. These shoes are also called the shoes of willingness, for Jesus never forces anyone. In Matthew 10:8 Jesus says, “Freely you have received, freely give.” Everyone needs Jesus. And Jesus needs you and me. He has no other hands and feet than ours, but He does not force anyone to go. - Ulf Ekman

I thank You, Lord, for helping me to think of others instead of focusing on myself. My neighbors, friends, coworkers and acquaintances need to hear about You through me. In Jesus’ name. Amen.

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI