Search This Blog

Monday, June 15, 2009

Choices

Hidup Berkelimpahan adalah Pilihan Hidup
Banyak orang mengatakan bahwa sumber masalah di dunia ini adalah “uang”. Karena “uang”, penderitaan di dalam hidup mulai menghampiri. Tetapi, apakah hal itu benar?

Di dalam seminar “Your Great $uccess Starts from Now!” di Jakarta, ada seorang peserta bertanya kepada saya, “Pak Thomas, saya tidak setuju dengan pendapat Bapak bahwa banyak uang akan ada banyak kebahagiaan. Tetangga saya karena uang jadi bertengkar. Om dan Tante saya ada yang bercerai karena uang, bahkan hubungan adik- kakak putus hanya karena uang. Jadi, menurut saya lebih baik berkecukupan saja sudah oke.”

Saat itu saya sangat mengerti apa yang beliau pikirkan, tapi bukan berarti saya setuju.

Saya pun menjawab, “Baiklah Pak, saya akan memberikan sebuah ilustrasi. Konon, ada sebuah cerita tentang Si Cukop dan Si Makmor. Suatu ketika ada seorang anak yang sedang butuh biaya sekolah. Dia datang kepada Si Cukop untuk meminta bantuan, tetapi dijawab, “Waah, tidak bisa, uang saya hanya cukup untuk keluarga saya saja.” Lalu anak kecil ini dengan sedihnya pergi bertemu dengan Si Makmor dan meminta bantuan yang sama, “OK, tidak ada masalah, Nak. Ambil uang ini dan pergilah sekolah yang rajin,” sahut Si Makmor, lalu anak itu pun pergi sekolah dengan cerianya.

Tidak lama kemudian, datang lagi Tante-nya Si Cukop dan meminta bantuan uang untuk membeli obat untuk anaknya, “Saya tidak bisa bantu Tante, karena uang yang ada hanya cukup untuk keluarga saja.” Jawab Si Cukop. Lalu Tantenya itu pergi dengan sedih dan akhirnya meminta bantuan Si Makmor, “Tidak ada masalah, Ibu, saya akan bantu. Ini ada uang, belilah susu untuk anakmu.” jawab Si Makmor.

Berikutnya, adik Si Cukop juga datang dan meminta bantuan untuk membayar kontrakan rumah karena baru saja di-PHK, Si Cukop pun berkata, “Maaf Dik, Kakak tidak bisa bantu, karena uang yang ada hanya cukup untuk keluarga saya saja.” Lalu di tengah jalan adiknya bertemu dengan Si Makmor, setelah bercerita tentang kesusahannya, Si Makmor pun menjawab, “Tidak ada masalah. Ini ada sedikit uang, bayarlah kontrakan rumahmu.”

Selang beberapa waktu, istri Si Cukop sakit keras. Akhirnya dia berdoa, “Tuhan, uang saya hanya cukup untuk makan, tidak bisa membawa istri pergi berobat ke dokter. Apa yang harus dilakukan?” Ia sangat sedih dan menangis hingga akhirnya tertidur. Di dalam tidurnya, ia bermimpi Tuhan menghampirinya dan berkata, “Datanglah kepada Si Makmor dan minta bantuannya.” Keesokan harinya, ia masih belum yakin dengan mimpinya. Tapi, demi istrinya, ia mendatangi Si Makmor untuk meminta bantuan. Lalu si Makmor berkata, “Tidak ada masalah, temanku. Ini ada sedikit uang untuk kamu. Pergilah bawa istrimu berobat ke dokter.” Akhirnya Si Cukop pun bisa membawa istrinya pergi berobat.

Sebelum saya mengakhiri cerita tersebut, peserta yang bertanya di dalam seminar itu memotong dan berkata, “Ternyata tidak seperti yang saya yakini sebelumnya, ya Pak Thomas. Penyebab pertengkaran itu bukanlah uang, tetapi terletak pada “Kepribadian” orang-nya,” jawabnya dengan antusias.

Para pembaca yang luar biasa, uang yang berkelimpahan itu sesungguhnya bersifat “Netral”, dengan memiliki banyak uang, akan ada banyak “pilihan” di dalam hidup, baik itu pilihan positif atau negatif, semua tergantung pada diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus percaya bahwa pasti bisa hidup berkelimpahan, lalu belajar bagaimana cara mencapainya, kemudian lakukan sekarang juga sampai sukses. Maka kelimpahan di dalam hidup kita akan menjadi berkat dan juga menjadi inspirasi bagi orang lain untuk mencapai sukses yang luar biasa. Salam Sukses! (Penulis: Thomas Sugiarto dari Majalah Info Kebayoran edisi Juni 2009, diposting di Pentas Kesaksian, http://pentas-kesaksian.blogspot.com, pada tanggal 15 Juni 2009)

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI