Search This Blog

Thursday, May 28, 2009

God Is Real (1)

Tuhan itu Nyata
Kesaksian ini tentang Ibu Lidya Dewi Yana atau Ibu Dewi Witono beserta keluarga besarnya yang diambil dari Buku "Tuhan itu Nyata", terbitan Bethlehem, 2009. Kesaksiannya bagus, sayang bahasanya agak blepotan, karena buku ini ditulis dari bahasa lisan tanpa diedit dengan baik oleh penerbitnya. Dalam kesaksian ini saya edit seperlunya agar enak dibaca.

Nama saya Lidya Dewi Yana, lahir tahun 1948, mempunyai suami, tiga anak dan menantu, delapan cucu, satu menantu cucu, dan satu cicit. Saya dilahirkan di sebuah keluarga kaya. Keluarga besar ayah saya semuanya adalah eksportir karet. Saya tumbuh sebagai anak manja yang sangat disayang. Saya adalah orang yang mau menang sendiri, tidak pernah mau mengalah, tidak mau mengerti orang lain. Saya selalu ingin mendapatkan apa yang saya inginkan. Di dalam keluarga saya ayah suka menikah. Dia mempunyai beberapa wanita simpanan. Ibu saya suka main kartu mahyong. Saya tumbuh di tengah keluarga yang suka bertengkar.

Ketika saya lulus SMA saya menikah dengan seorang pemuda tampan. Gaya kehidupan mertua saya sangat kuno, sedangkan kehidupan saya modern dan bebas. Karena dua latar belakang yang berbeda ini, timbullah pertengkaran hebat antara saya dengan mertua. Di mata mereka saya adalah menantu yang kurang ajar, sehingga pada puncaknya mertua mengancam suami saya: memilih saya atau memilih orangtua suami. Saya membujuk suami saya agar memilih saya. Saya katakan, jika dia memilih saya, saya akan pergi kemanapun dia ingin pergi. Apapun akan saya lakukan demi suami. Akhirnya suami memilih berpisah dari orangtuanya. Pada saat itu saya memendam kebencian yang mendalam dan menyimpan kemarahan yang besar terhadap mertua saya.

Dalam perjalanan hidup dengan suami, saya bertumbuh menjadi seseorang yang hanya punya satu tujuan, yaitu mencari uang sebanyak-banyaknya. Saya ingin menunjukkan kepada mertua saya bahwa saya adalah menantu yang pandai mencari uang dan mempunyai uang banyak. Bisnis saya memang berhasil. Saya sering bepergian ke Singapura, Hongkong, atau Tokyo. Namun dalam rumah tangga saya, yang terjadi adalah pertengkaran demi pertengkaran. Anak-anak saya bertumbuh dalam lingkungan keluarga yang kacau karena saya jarang ada di rumah. Mereka bertumbuh tanpa kasih, kepedulian, dan perhatian orang tua mereka. Sebagai mama, saya bukanlah mama yang baik tetapi mama yang egoistis yang selalu mencari uang. Saya masih ingat, ketika anak-anak datang untuk menceritakan tentang sekolah mereka atau apapun juga, maka saya selalu menolak dan menyuruh mereka langsung datang ke kasir untuk mendapatkan uang. Saya tidak pernah mengantar anak ke sekolah. Saya tidak pernah tahu apa kebutuhan mereka. Lebih parahnya, ketika anak saya sakit, saya tak ada waktu untuk menjaga atau merawat mereka karena waktu itu saya sedang ada di luar negeri. Jangan heran apabila anak-anak lelaki saya menjadi nakal, terjerat narkoba, masuk dalam kehidupan seksual yang bebas. Mereka hancur-hancuran dan berantakan sekali karena kekurangan cinta kasih orang tua mereka.

Terhadap suami saya adalah istri yang mau menang sendiri. Saya merasa lebih pandai dari pada suami saya. Saya merasa suami saya ada di bawah saya. Setiap proyek bisnis, saya dapatkan sendiri tanpa pertolongan suami. Saya merasa menjadi orang yang super dan hebat. Saat itu saya suka memelihara kuku tangan yang panjang, dengan tujuan jika sedang marah dengan suami saya dapat mencakarnya dengan kuku saya. Waktu itu orang melihat saya sebagai figur yang eksklusif, kaya, cantik, pandai, serba bisa, dan berpenampilan elit. Saya tidak mau sembarangan bergaul dengan orang yang tidak selevel dengan saya. Saya mengukur orang dari kedudukan, pangkat dan kekayaan. Kalau seseorang tidak menguntungkan saya, maka saya menganggap bergaul dengan mereka hanya membuang-buang waktu saja. Saya pandai bergaul dengan para pejabat di pemerintahan, kepolisian, kejaksaan, bankir dan lain-lain. Jika ada orang mempunyai masalah dan ingin menyelesaikan masalah bisnis atau perkara hukum, mereka biasanya mencari saya. Asal pembayarannya cocok, saya akan bantu mereka melobi kepada para pejabat yang saya kenal baik. Saya biasa mengenakan baju, sepatu, dan tas mahal. Saya memakai perhiasan emas dan berlian, serta mengendarai mobil mewah. Waktu itu saya bangga sekali karena rasanya di Banjarmasin tidak ada orang yang tidak kenal siapa saya. Saya suka hura-hura, pesta dan dansa di nite club. Saya tidak sadar bahwa semua itu merupakan kehidupan yang semu. Suatu kehidupan dimana semua itu tidak ada artinya.

Sementara itu, hobby suami saya adalah berjudi di kasino. Biasanya saya mau menemani dia berjudi asalkan dia mau menemani saya dugem di klub malam. Dengan latar belakang kehidupan keluarga yang hancur-hancuran di dalam, nampak terlihat hebat di luar, bagaimana Tuhan mengubah kehidupan kami, sehingga saat ini saya dan suami menjadi pendeta, ketiga anak saya semuanya menjadi pendeta, menantu saya juga pendeta, suaminya cucu saya juga pendeta. Ada dua belas orang dalam keluarga besar kami yang menjadi pendeta atau melayani Tuhan di gereja. Luar biasa ya, Tuhan itu? Bagaimana kisah pertobatan kami, nantikan kisah berikutnya. (Bersambung)

Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI