Search This Blog

Monday, December 22, 2008

To Be a Blessing to the Nations

Pada 11 April 2008 yang lalu saya memposting kisah seorang hamba Tuhan dari Bontang yang menderita Stevan Johnson Syndrom:

Sembuh Dari Sakit Stevan Johnson Syndrome
Tadi siang saya mendengarkan kesaksian yang luar biasa tentang seorang hamba Tuhan yang diselamatkan dari sebuah penyakit yang dikenal dengan "Stevan Johnson Syndrome". Pada suatu hari Samuel menderita sakit perut dan mata. Dia menelan pil untuk sakit perutnya dan ketika ke dokter mata diberi obat lagi. Setelah minum obat itu ternyata fatal akibatnya. Matanya buta, kulit di seluruh tubuhnya melepuh dan mengelupas semua. Mulut, gusi, bibirnya juga melepuh. Ia dibawa ke Surabaya. Di rumah sakit ia hanya terbaring tak berdaya. Selama tiga bulan itu dia tidak bisa gosok gigi juga. Harapan sangat tipis bagi kesembuhan dari penyakit ini.

Menurut pengakuannya ia menderita penyakit ini karena telah melarikan diri dari pelayanan. Ia pernah mengucapkan nazar untuk melayani Tuhan sepenuh waktu, namun karena ingin menikah dengan seorang perempuan, ia meninggalkan pelayanan dan mencari uang sebanyak-banyaknya untuk membahagiakan calon isterinya. Ketika ia bertobat dan memperbarui komitmennya untuk melayani, ia disembuhkan secara ajaib. Setelah tiga bulan tidak dapat gosok gigi, akibatnya salah satu giginya berlubang. Untuk mencabut gigi itu, dokter gigi tidak berani memberikan anestesi karena khawatir membahayakan kesehatannya. Jadinya Samuel dicabut gigi tanpa pembiusan. Karena kasih karunia Tuhan, proses cabut gigi itu dapat berlangsung lancar.

Namun sejak itu matanya tidak memiliki air mata dan penglihatannya kabur. Setiap 15 menit ia harus ditetesi obat mata karena matanya kering dan merah apabila tidak diberi tetes mata itu. Selama 10 tahun ini ia telah mengeluarkan dana sekitar Rp. 1,3 milyar untuk biaya obat tetes mata seharga US$ 24 per botol yang hanya bisa dibeli di Singapura atau di USA. Airmata buatan dalam botol itu akan habis dalam waktu 3 hari.


Hari Minggu kemarin saya berkesempatan ngobrol-ngobrol dengan Pdt. Samuel Irwan. Banyak kesaksian yang luar biasa telah dialami hamba Tuhan ini.

Menjadi Berkat Bagi Bangsa-Bangsa
Penyakit Stevan Johnson Syndrome ternyata banyak melanda orang Kenya. Semua orang yang terkena penyakit ini dipastikan akan meninggal karena sampai saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit aneh ini. Dengan mukjizat kesembuhan yang dialaminya, orang-orang yang menderita sakit ini memiliki harapan kesembuhan dari Tuhan.

Pada suatu hari ia akan check in penerbangan di Changi Airport, Singapura. Karena antrian panjang, ia menggunakan teropong untuk melihat papan pengumuman yang jaraknya jauh, untuk memastikan apakah ia berada di antrian yang benar. Ketika meneropong itulah, seorang petugas keamanan bandara menegurnya.
"Hei, kenapa kamu menggunakan kamera di sini? Dilarang, tahu!" katanya kasar.
"Maaf, tuan, ini bukan kamera tapi binocular"
"Kenapa pake binocular?" kata petugas keturunan India yang nampaknya masih marah.
"Saya tidak bisa melihat dengan jelas. Penglihatan saya kabur. Mata kanan saya hanya melihat 20% saja, mata kanan 60%. Setiap 15 menit saya harus meneteskan airmata buatan ini, kalau tidak mata saya akan lengket dan tak dapat dibuka."

"Oh, begitu. Kenapa sih anda mengalami hal itu?" kata petugas itu mulai melunak.
"Saya pernah hampir mati karena Stevan Johnson Syndrome. Lihat foto-foto saya nih," kata Pdt. Samuel sambil menyorongkan HP yang berisi foto-foto semasa seluruh tubuhnya melepuh dari ujung kepala sampai ujung kaki, seperti orang terbakar.

Petugas keturunan India itu mengamati foto-foto yang mengerikan itu dengan heran. "Koq, orang yang hampir mati seperti itu, sekarang bisa ada di depannya?" katanya di dalam hati.

"Bagaimana anda bisa selamat dari penyakit ini?"

Mulailah Samuel menceritakan kisahnya yang luar biasa kepada petugas ini. Setelah diceritakan, petugas itu bertanya,
"Apakah saya juga bisa ditolong Tuhan, seperti halnya anda?"
"Memangnya kenapa?"
"Tahu tidak, tadi malam saya dan isteri saya bertengkar hebat. Kami punya masalah besar dalam keluarga."
"Oh, pantas saja tadi anda marah-marah kepada saya."
"Ya, maafkan saya."

Setelah petugas sekuriti bandara Changi ini dilayani konseling dan didoakan, orang India berbadan tinggi besar ini menangis. "Terima kasih, ya. Sekarang saya merasa ada damai di hati saya. Saya tidak takut lagi menghadapi masalah di dalam keluarga saya, karena Tuhan Yesus sudah tolong saya. Mari saya bantu anda untuk check in."

Petugas itu dengan sigap membawa tas jinjing Pdt. Samuel dan bersama-sama maju ke depan konter check in.
"Permisi, ada tamu khusus mau check in." katanya kepada petugas penerbangan.

Pdt. Samuel tidak usah lama-lama antri, karena ada orang yang diutus Tuhan untuk membereskan urusan check in. Petugas sekuriti itu tadinya beragama lain, namun setelah mendengar kesaksian Pdt. Samuel, ia boleh mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. (Bersambung) - Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk http://pentas-kesaksian.blogspot.com - mohon keterangan ini jangan dihilangkan ketika anda memforward atau mempostingnya dalam website/blog anda - terima kasih.

Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI