Hidup yang Lebih Hidup Setelah 40
Ada seorang wanita yang ingin sekali menjadi penari balet, tetapi oleh orangtuanya tidak diizinkan, bahkan dipaksa menjadi seorang akuntan. Dia memang kuliah akuntansi dan lulus dengan baik.
Pada usia 40 tahun, belum menikah, dia bertemu dengan seseorang yang berkata, ”Temukan impianmu, temukan panggilanmu, temukan di mana hatimu berada. Kalau kamu tidak menemukan hatimu, kamu tidak akan pernah dapat mencapai yang terbaik, hanya orang biasa-biasa saja. Tetapi kalau kamu menemukan panggilanmu, hatimu, impianmu, kamu akan menjadi orang yang luar biasa.” Wanita itu menjawab, ”Impian saya adalah menjadi penari balet. Tetapi di usia saya yang sudah 40 tahun ini, apakah saya harus belajar menari balet? Bukankah sudah terlambat?” Tetapi orang bijak itu berkata, ”Mengapa tidak?”
Wanita itu sudah rutin ke kantor untuk bekerja, bahkan tidak pernah pacaran, sehingga sampai saat itu belum menikah. Ia masih lajang, bukan karena kurang cantik, tetapi karena hatinya sudah beku. Sejak orangtuanya berkata, ”Lakukan ini, jadilah akuntan!” Dia hanya dapat berkata, ”Baik, akan saya lakukan.” Ia melakukan semuanya tanpa hati, tanpa perasaan, tanpa gairah, tanpa semangat. Tanpa sadar hatinya telah menjadi beku.
Hidupnya telah begitu monoton, walaupun semuanya kelihatan baik-baik saja. Wanita itu berkata kepada dirinya, ”Kamu sekarang sudah mempunyai rumah sendiri dan penghasilan sendiri. Mengapa kamu tidak pernah berani mengambil suatu langkah yang berani dalam hidupmu? Coba, kamu berhenti bekerja setahun, les balet dan lakukan apa saja yang kamu suka. Setidaknya kamu keluar dari kebekuan yang ada dalam hidupmu. Kamu hidup sendiri, orangtuamu sudah tidak membiayaimu lagi, mereka ada di luar kota dan kamu mempunyai apartemen sendiri.”
Sebenarnya ia takut kepada orangtuanya, walaupun wanita itu sudah mandiri. Tetapi akhirnya ia bilang, Okelah, saya les balet, daripada saya tidak mempunyai kehidupan.” Dia memanggil guru balet ke apartemennya. Wanita itu dengan terus terang berkata, ”Saya mau les balet, tetapi usia saya sudah 40 tahun.” Guru lesnya berkata,”Tidak masalah, mari kita mulai saja.” Dalam waktu enam bulan ia belajar balet. Semua kehidupannya jadi hidup. Tiba-tiba ia mempunyai banyak ide, salah satunya ia tidak mau impian orang-orang miskin yang ingin belajar menari tenggelam karena kemiskinan. Jadi ia segera memulai sekolah balet, khusus bagi orang miskin, gratis.
Apapun yang ia pelajari ia ajarkan kepada anak-anak tersebut. Dalam waktu satu tahun ia sudah membuka empat sekolah balet bagi anak-anak tidak mampu. Dalam waktu satu tahun kemudian sembari ia masih les balet, ia mengadakan pertunjukan dan anak-anak itu yang main. Hasil dari pertunjukan itu dipergunakan bagi uang saku mereka.
Banyak lagi hal-hal yang ia lakukan. Sejak saat itu ia tidak pernah kembali menjadi akuntan. Semua sisi kehidupannya benar-benar hidup. Semua kreativitasnya muncul. Ia belajar menjahit, membuat kostum. Akhirnya ia memiliki 30 sekolah tari. Penghasilannya sekarang bahkan dua kali lebih besar dibandingkan penghasilannya sebagai akuntan. Dan yang lebih aneh, setelah ia berusia 40 tahun itu ia jatuh cinta dan menikah. Hidupnya sangat bahagia sejak itu, karena ia kini mencintai kehidupan sepenuhnya. Sumber: Iin Tjipto dalam buku "Ilmu Hati Raja-Raja"
Diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com
kesaksian hidup - #inspiring story - #kisah nyata - #mukjizat kehidupan - #sign and wonders - #miracles - inspirational christian story - nice story - true story - inspirational touching story - an amazing story: kisah orang biasa dengan pengalaman luar biasa - ordinary people living the extra-ordinary lives
Search This Blog
Wednesday, May 14, 2008
Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"
Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."
Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan
- A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
- B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
- C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
- D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
- E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
- F. Bpk. Irsan
- G. Ir. Ciputra - Jakarta
- H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
- I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
- J. Beni Prananto - Pengusaha
- K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
- L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
- M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
- N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
- O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
- P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
- Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
- R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
- S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
- T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
- U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
- V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
- W. Fanny Irwanto - Jakarta
- X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
- Y. Ir. Junna - Jakarta
- Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
- ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
- ZB. Christine - Intercon - Jakarta
- ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
- ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
- ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
- ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
- ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
- ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
- ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
- ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
- ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
- ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
- ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
- ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
- ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
- ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
- ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
- ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
- ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
- ZU. Justanti - USAID - Makassar
- ZV. Welian - Tangerang
- ZW. Dwiyono - Karawaci
- ZX. Essa Pujowati - Jakarta
- ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
- ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
- ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
- ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
- ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
- ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
- ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
- ZZF. Julia Bing - Semarang
- ZZG. Rika - Tanjung Karang
- ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
- ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
- ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
- ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI