Search This Blog

Tuesday, April 8, 2008

Concert of Charity

Pada suatu hari Lia Lau, pendiri JIOMS (Jakarta International Oriental Music School), diajak untuk mengadakan pagelaran Musik Tradisional Cina dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2008. Lia pikir, kalau cuma sekedar konser saja, dia agak segan, karena penyelenggaraan konser itu memakan biaya dan tenaga yang besar, lalu apa dampaknya untuk mempermuliakan nama Tuhan. Oleh karena itu Lia berdoa, “Tuhan, apa yang harus saya lakukan dalam konser itu?” ”Kamu akan memberitakan kebaikan Tuhan kepada bangsa-bangsa. Ceritakan kasih Tuhan.” Lalu Lia mengerti di dalam hatinya bahwa melalui konser ini nama Tuhan akan dipermuliakan, dan ia diberi tuntunan Tuhan lebih lanjut: ”Tayangkan melalui video klip apa yang anak-anak Tuhan lakukan bagi Indonesia.”

Karena Lia sangat awam dalam kegiatan anak-anak Tuhan, maka ia memberanikan diri menghubungi seorang bankir yang aktif dalam pelayanan, Bapak Handrie. Setelah diskusi dengan beliau, Lia justru makin mendapatkan gambaran dan masukan-masukan yang semakin lengkap. ”Sepertinya Pak Handrie itu lebih tahu apa yang akan ditayangkan dalam konser itu.” kata Lia mengenang. Melalui pak Handrie, Lia mendapatkan sumber daya manusia dan materi video klip yang sangat mendukung konser itu. Lebih dari itu Lia mengaku kagum akan kebaikan Tuhan karena dia dapat bantuan kerjasama dari Beijing Conservatory of Music untuk konser itu. Mereka mengirimkan musisi kelas dunia untuk musik tradisional itu.

Ketika konser itu berlangsung, 14 Februari 2008 di Balai Sarbini Jakarta, Lia baru mengerti apa artinya kabar baik itu disampaikan kepada bangsa-bangsa. Ada empat duta besar dari negara-negara sahabat yang menghadiri konser itu, termasuk Dubes dari Cina yang mengikuti konser itu dari awal sampai akhir. Banyak teman-teman Lia yang berasal dari kalangan Buddha akhirnya lebih mengenal kehidupan kekristenan melalui tayangan video klip itu.

”Oh, orang Kristen juga menolong orang-orang miskin, korban gempa dan lain-lain ya?” kata mereka.
”Nah, itu Pak Niko, ya?” kata mereka ketika melihat tayangan pelayanan Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo.
“I know Pastor Niko is the famous preacher in town!” kata salah seorang Dubes asing itu.

Lia sungguh bersyukur kepada Tuhan. Meskipun tadinya penjualan tiket dikhawatirkan agak seret, namun akhirnya semua tempat duduk hampir terisi penuh. Dari konser itu, panitia mendapatkan dana untuk para anak-anak terlantar, yatim piatu, dan untuk disumbangkan kepada pihak lain yang membutuhkan, totalnya sebesar Rp. 270 juta. Puji Tuhan!

*****

The Jakarta International Oriental Music School (JIOMS) in collaboration with China's Central Conservatory of Music will stage a charity concert to celebrate Chinese New Year.

The concert is set to mesmerize audiences with the ancient and rarely performed Chinese instrument, kong hou, to observe the Chinese New Year 2559, which falls on Feb. 7.

Kong hou is one of the most ancient Chinese musical instruments, the structure of which resembles the harp, with bridges spanning its strings similar to a gu zheng; the better-known Chinese zither with movable bridges and 16 to 25 strings.

The instrument first appeared in written text around 600 BC. There were initially three varieties of the instrument; the horizontal (wo-konghou), the vertical (su-konghou) and the phoenix-head kong hou.

Unfortunately, Chinese craftsmen did not successfully preserve the ancient instrument and it wasn't until the 1950s that reproduction of the instrument began. As a result, the modern design of the kong hou does not resemble the ancient model.

"I am probably the first Indonesian instrumentalist to have mastered the kong hou," Lia Lau or Liu Chun Ling, the founder of JIOMS, said.

Lia will perform a duet with Prof. Cui of the Beijing Central Conservatory of Music in a collaborative concert that will introduce five other established Chinese instrumentalists and the school's 30 talented students.

The musicians will play such instruments as the gu zheng; the pipa, a four-stringed lute with 30 frets and a pear-shaped body; the er hu, a two-stringed fiddle; the yang qin, a Chinese hammered dulcimer with a near-squared soundboard; and the di zhi, a Chinese bamboo flute.

Three of the JIOMS students involved in the concert are only six years old and one is 60.

"Our mission is to preserve Chinese traditional art as well as enrich Indonesia's culture," she said.

Among the repertoires to be performed at the concert are Gesang's Bengawan Solo and Chinese easy-listening pieces like "He Xin Nian" and "Mo Li Hua".

The concert, named Miracle Melody, will be held at Balai Sarbini on Feb. 16 with tickets priced at Rp 100,000 (US$11) for regular seating and Rp 250,000 for VIP seating.

A percentage of the proceeds, Chun Ling said, would be donated to orphanages, street children and beggars.

The concert is supported by philanthropic organization Yayasan Peduli Kasih Masyarakat Indonesia and a number of private enterprises.

"The theme for the concert is da di hui chun, meaning to celebrate Imlek (Chinese New Year) with joy," Chun Ling said. (Artikel Bahasa Inggris diambil dari Jakarta Post, 6 Februari 2008)

Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI