Search This Blog

Thursday, December 6, 2007

Disembuhkan dari Sakit Mata (1)

Pengusaha wanita yang kesaksiannya pernah saya tulis dalam buku "Mukjizat Kehidupan" tadi malam bersaksi lagi. Ibunya yang sudah berusia lanjut mengalami kelainan di mata sebelah kirinya, matanya merah, bengkak, dan menonjol keluar sepertinya mau keluar dari rongga mata. Dari beberapa dokter spesialis mata di Indonesia dan Singapura, akhirnya diketahui bahwa ada pembuluh darah mata yang berada di bagian otak yang mengalami kebocoran, dengan istilah medis: "coronatus cortus flatula". Setelah check up medis di Singapura ternyata kebocoran pembuluh darah terjadi di cabang pembuluh darah yang sangat kecil. Dokter spesialis mata di Singapura yang pertama menyerah, tidak berani mengoperasi pembuluh darah yang sangat sulit ini, karena risikonya sangat besar, tidak ada 'screw' atau bor yang dapat menembus pembuluh darah yang merupakan pembuluh cabang terakhir yang sangat kecil.

Selama beberapa bulan oma ini sakit, setiap pagi bangun tidur, kelopak mata kirinya tidak dapat dibuka. Pelan-pelan baru terbuka, itupun mengeluarkan gumpalan darah yang bentuknya seperti lintah, keluar dari kelopak matanya. Selain itu tentu saja ia merasa kesakitan. Mereka sudah sungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan, namun nampaknya pertolongan Tuhan tidak jelas.

"Lan, mama ingin sembuh dari sakit mata ini," kata oma ini.
Anaknya, sang pengusaha wanita, tentu saja berusaha mencari dokter ahli mata terbaik. Sembilan dokter mata di Indonesia dan Singapura dicoba. Salah satu dokter di Singapura itu diantaranya sudah bersedia mengoperasi pembuluh darah yang bermasalah, namun ketika dokter ini mengecek jantung sang oma, ia berkata, "Jantung ibu ini kurang baik, saya tidak bisa mengoperasi mata dalam keadaan jantungnya ada masalah." Mereka pulang lagi ke Indonesia, lalu check jantung kepada Profesor Dr. Santoso, ahli jantung terbaik di Indonesia. "Jantung ibu, baik-baik saja, tetapi memang irama jantungnya agak terganggu. Tapi saya jamin, ibu dapat dioperasi mata karena jantungnya masih OK."

Mereka berobat lagi ke dokter mata lain di Singapura, dan kali ini dokternya mau mencoba mengoperasi meskipun sulit. Sebelum operasi dilakukan, mereka berdoa di luar "operating theatre". Mereka sungguh-sungguh meminta pertolongan Tuhan, karena operasi ini sangat sulit dilakukang, mengingat kebocoran pembuluh darah mata terjadi di cabang dari cabang dari cabang pembuluh darah utama.

Operasi mata yang biasa dilakukan biasanya hanya 15 menit itupun telah lewat. Tiga puluh menit berlalu. Satu jam berlalu. Oma belum keluar dari ruang operasi. Dua jam berlalu. Pengusaha wanita ini bertanya-tanya, mengapa operasinya demikian lama. Ada apa? Apakah ibunya akan tertolong? Tiga jam berlalu, apakah ibunya masih hidup? Akhirnya setelah tiga setengah jam, dokternya keluar dari ruang operasi. Dokter ini mengajak sang pengusaha wanita melihat di rekaman komputer proses operasi itu. Dokter menerangkan dengan detail apa yang telah ia lakukan.

"Lihat, di sini pembuluh darah yang bocor!" kata dokter itu sambil menunjukkan jarinya ke arah layar monitor. "Itu adalah pembuluh darah yang kecil sekali. Saya juga tidak tahu kenapa 'pen' yang kita tembakkan bisa masuk ke pembuluh darah bocor itu sehingga pendarahan berhenti. Anda tahu tidak bagaimana 'pen' itu bisa masuk mengunci pembuluh darah yang bocor?"
"Wah, saya tidak tahu, Dokter! Tapi pasti itulah pertolongan Tuhan!"
"Ya, itu mukjizat dari Tuhan! Kalian sebelumnya 'kan sudah berdoa ya? Saya mendengarnya tadi karena kalian berdoa sambil berseru dan berteriak dengan suara keras."

Meskipun semula pertolongan Tuhan tidak nampak dan tidak jelas: apakah Tuhan peduli, apakah Tuhan akan menolong, namun satu hal yang pasti, apabila kita tetap percaya dan mengandalkan serta berharap hanya kepada Tuhan, suatu saat pasti pertolongan Tuhan akan nyata. Kita perlu percaya terus sampai mukjizat itu menjadi nyata.

Setelah bertemu dengan Dokter yang mengoperasinya, pengusaha wanita ini diizinkan bertemu ibunya yang dalam proses pemulihan.
"Mam, bagaimana?"
"Ya, masih sakit bekas operasi, tapi lebih baik sekarang."
Ternyata mata yang bengkak itu mulai pulih, kempis, dan warna merahnya menjadi normal kembali.

Ketika mereka pulang ke Indonesia, sang pengusaha wanita berdoa kepada Tuhan mengucap syukur atas kesembuhan ibunya, dan pada saat itu terdengar suara Tuhan...
(Bersambung)

Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI