Search This Blog

Wednesday, August 15, 2007

Kasih Karunia

Di Yayasan Mahanaim (Bekasi) mantan pemulung dan penodong diberi makan dan uang beberapa ribu rupiah per hari. Pada suatu hari seorang mantan penodong berkata kepada Iin Tjipto Wenas sebagai pembimbing rohaninya: "Bu, jika saya diberi uang sebanyak itu, tidak cukup. Dulu waktu masih jadi penodong biasanya saya mendapat Rp. 100.000,00 per hari.

"Saya tidak dapat memberi kamu uang sejumlah itu," kata Iin.
"Kalau begitu, saya minta ijin satu kali ini saja untuk menodong."
"Coba saja, tetapi kamu bertanya dulu kepada Roh Kudus. Boleh tidak?"

Dia lalu berdoa, dan katanya lagi kepada Iin, "Oleh Tuhan dibolehkan pergi." "Ya, pergilah," jawab Iin. Kemudian dia pergi ke tempat pertemuan gangnya.

Temannya bertanya, "Sudah tiga bulan kamu tidak kelihatan, ke mana saja?" "Aku sudah bertobat tiga bulan ini, tetapi sekarang ini aku tidak kuat, ingin menodong lagi." Lalu temannya berkata, "Kamu ini sudah bertobat ingin kembali lagi, sedangkan aku ingin bertobat, tidak bisa. Sudah, jangan menodong lagi, ini aku beri kamu uang. Kamu butuh berapa? Kamu bertobat saja." Temannya ini dipakai Tuhan supaya dia tidak melakukan dosa lagi, karena sebelumnya dia sudah berdoa.

Dengan hati terbuka kita perhatikan dengan seksama bahwa, cara Tuhan itu bukan cara kita. Yang dapat mengubah adalah Tuhan Yesus dengan pertolongan Roh Kudus. Itulah sebabnya, selalu berkomunikasi dengan Roh Kudus, menjadi pelajaran penting. Kita mungkin juga seperti penodong itu dalam hal dosa-dosa.

Ini pengalaman Drg. Yusak Tjipto sendiri. Pada suatu hari dosa mata keranjangnya kambuh lagi dan ia berkata kepada Tuhan, "Tuhan, mata keranjang saya kambuh lagi." Lalu Tuhan berkata, "Aku tidak suka!" Ia berkata, "Yang tidak suka itu Engkau, tetapi aku suka. Jika kambuh begini, bagaimana? Tolong saya, Tuhan!" Tuhan tidak menjawab, dan ia anggap Tuhan setuju. Lalu ia berencana untuk datang ke rumah perempuan yang ditaksirnya itu, padahal Yusak Tjipto sudah beristri. Saat siap-siap untuk berangkat, ketika ia masih di dalam kamar, entah mengapa, seperti ada yang menariknya untuk menengok ke tembok. Dan di situ, ia melihat mata Tuhan.

Yusak Tjipto terkejut lalu berkata kepada Tuhan, "Tuhan, kenapa mata-Mu ada di tembok?" Tuhan berkata, "Kamu diberitahu tidak taat, dicegah tidak bisa, jadi caranya Aku langsung lihat saja." Ia berkata, "Tuhan, aku akan berbuat dosa kenapa Engkau lihat?" Akibatnya ia tidak jadi berbuat dosa, karena mata Tuhan terus memandanginya.

Itulah cara Tuhan. Belajarlah jujur di hadapan-Nya, bersikap apa adanya, maka Tuhan pasti akan menolong dan mengarahkan kita. Namun kita jangan menantang seperti kedua orang di atas. Tidak selalu Tuhan mencurahkan kasih karunia-Nya kepada setiap orang sehingga pada saat-saat akhir sebelum berbuat dosa kita ditolong-Nya. Kalau kita dibiarkan berbuat dosa karena kita tetap membandel, bagaimana? Rugi sendiri.
(Dari buku "Garis Akhir", ditulis oleh Drg. Yusak Tjipto, diedit seperlunya supaya enak dibaca)
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com

Kesaksian Pembaca Buku "Mukjizat Kehidupan"

Pada tanggal 28 Oktober 2009 datang SMS dari seorang Ibu di NTT, bunyinya:
"Terpujilah Tuhan karena buku "Mukjizat Kehidupan", saya belajar untuk bisa mengampuni, sabar, dan punya waktu di hadirat Tuhan, dan akhirnya Rumah Tangga saya dipulihkan, suami saya sudah mau berdoa. Buku ini telah jadi berkat buat teman-teman di Pasir Panjang, Kupang, NTT. Kami belajar mengasihi, mengampuni, dan selalu punya waktu berdoa."

Hall of Fame - Daftar Pembaca Yang Diberkati Buku Mukjizat Kehidupan

  • A. Rudy Hartono Kurniawan - Juara All England 8 x dan Asian Hero
  • B. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
  • C. Pdt. Ir. Djohan Handojo
  • D. Jeffry S. Tjandra - Worshipper
  • E. Pdt. Petrus Agung - Semarang
  • F. Bpk. Irsan
  • G. Ir. Ciputra - Jakarta
  • H. Pdt. Dr. Danny Tumiwa SH
  • I. Erich Unarto S.E - Pendiri dan Pemimpin "Manna Sorgawi"
  • J. Beni Prananto - Pengusaha
  • K. Aryanto Agus Mulyo - Partner Kantor Akuntan
  • L. Ir. Handaka Santosa - CEO Senayan City
  • M. Pdt. Drs. Budi Sastradiputra - Jakarta
  • N. Pdm. Lim Lim - Jakarta
  • O. Lisa Honoris - Kawai Music Shool Jakarta
  • P. Ny. Rachel Sudarmanto - Jakarta
  • Q. Ps. Levi Supit - Jakarta
  • R. Pdt. Samuel Gunawan - Jakarta
  • S. F.A Djaya - Tamara Jaya - By Pass Ngurah Rai - Jimbaran - Bali
  • T. Ps. Kong - City Blessing Church - Jakarta
  • U. dr. Yoyong Kohar - Jakarta
  • V. Haryanto - Gereja Katholik - Jakarta
  • W. Fanny Irwanto - Jakarta
  • X. dr. Sylvia/Yan Cen - Jakarta
  • Y. Ir. Junna - Jakarta
  • Z. Yudi - Raffles Hill - Cibubur
  • ZA. Budi Setiawan - GBI PRJ - Jakarta
  • ZB. Christine - Intercon - Jakarta
  • ZC. Budi Setiawan - CWS Kelapa Gading - Jakarta
  • ZD. Oshin - Menara BTN - Jakarta
  • ZE. Johan Sunarto - Tanah Pasir - Jakarta
  • ZF. Waney - Jl. Kesehatan - Jakarta
  • ZG. Lukas Kacaribu - Jakarta
  • ZH. Oma Lydia Abraham - Jakarta
  • ZI. Elida Malik - Kuningan Timur - Jakarta
  • ZJ. Luci - Sunter Paradise - Jakarta
  • ZK. Irene - Arlin Indah - Jakarta Timur
  • ZL. Ny. Hendri Suswardani - Depok
  • ZM. Marthin Tertius - Bank Artha Graha - Manado
  • ZN. Titin - PT. Tripolyta - Jakarta
  • ZO. Wiwiek - Menteng - Jakarta
  • ZP. Agatha - PT. STUD - Menara Batavia - Jakarta
  • ZR. Albertus - Gunung Sahari - Jakarta
  • ZS. Febryanti - Metro Permata - Jakarta
  • ZT. Susy - Metro Permata - Jakarta
  • ZU. Justanti - USAID - Makassar
  • ZV. Welian - Tangerang
  • ZW. Dwiyono - Karawaci
  • ZX. Essa Pujowati - Jakarta
  • ZY. Nelly - Pejaten Timur - Jakarta
  • ZZ. C. Nugraheni - Gramedia - Jakarta
  • ZZA. Myke - Wisma Presisi - Jakarta
  • ZZB. Wesley - Simpang Darmo Permai - Surabaya
  • ZZC. Ray Monoarfa - Kemang - Jakarta
  • ZZD. Pdt. Sunaryo Djaya - Bethany - Jakarta
  • ZZE. Max Boham - Sidoarjo - Jatim
  • ZZF. Julia Bing - Semarang
  • ZZG. Rika - Tanjung Karang
  • ZZH. Yusak Prasetyo - Batam
  • ZZI. Evi Anggraini - Jakarta
  • ZZJ. Kodden Manik - Cilegon
  • ZZZZ. ISI NAMA ANDA PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK DIMASUKKAN DALAM DAFTAR INI