Wednesday, May 30, 2007

Abundant Blessings: A Success Story of Prudential Agency

Seorang agen jasa keuangan menunjukkan kepada saya bukti pemotongan pajak dari boss-nya, seorang Agency Manager, di situ tertera pendapatan kotor di bulan April 2007 yang lalu sebesar Rp. 750 jutaan, dan potongan pajak untuk bulan April itu di atas Rp. 200 juta. Itu pendapatan sebulan lho! Padahal boss-nya ini tahun 2001 yang lalu masih naik motor, keliling menawarkan produk jasa keuangan.

Ketika pertama-tama kali boss ini, sebut saja Denny, memulai pemasaran jasa keuangan, itu sangat berat. Ditolak terus. Ketika pulang, isterinya tanya, "Sudah closing berapa banyak?" Dengan lemas Denny berkata, "Gak ada!" Isterinya tanya, "Lalu, kita mau makan apa?" Pertanyaan itu sangat menusuk kesadarannya. Dengan tekad yang lebih kuat ia berkomitmen ia akan menjalankan bisnis ini lebih giat, lebih keras, lebih smart. Penolakan tidak membuatnya malu. Yang lebih malu, kalau ia tidak punya uang. Hari demi hari dilalui dengan perjuangan. Hari demi hari mulai menampakkan hasil. Hari demi hari rezeki dinikmati.

Hingga kini ia memiliki kantor sendiri di 2 lokasi, di dua gedung perkantoran berjajar di bilangan Jl. M.H Thamrin, Jakarta. Kalau kita lihat ruang kantor pribadinya, sangat sederhana, cuma sebuah ruangan di sekat partisi. Namun ia adalah orang yang paling berhasil di bidang jasa keuangan ini. Ia menikmati banyak perjalanan ke luar negeri gratis. Ia membangun jaringan pemasaran yang terus berkembang. Setiap hari Sabtu, terlihat ratusan orang berbondong-bondong mengikuti training di perusahaannya.

Cerita lain saya baru dengar juga. Seorang pengerja gereja di JHCC - Jakarta berhasil menutup asuransi untuk seorang pejabat tinggi dan keluarganya! Komisi yang diterimanya membuat ia diberkati luar biasa.

Inilah waktunya kita menikmati kebaikan Tuhan. Kasih setia Tuhan selalu baru setiap hari. Ulangan 8:18 menyatakan, "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com