Thursday, October 25, 2007

Berkat Allah Melimpah Bagi Orang yang Memberi Dengan Sukacita

Hidup John Bell hancur. Dia berpartisipasi dalam peperangan Vietnam dan kemudian mulai mencoba untuk memakai obat-obat sekembalinya dari sana. John memulai dengan yang ringan seperti marijuana tetapi segera terseret kepada obat-obat yang lebih keras seperti heroin dan cocain. Seringkali John berusaha untuk berhenti meminum obat tersebut dengan kekuatannya sendiri, tetapi situasi dan keadaan di sekelilingnya sepertinya selalu mencoba menariknya kembali ke dalam cengkeraman obat-obat terlarang.

John menerima Tuhan Yesus pada tahun 1978, tetapi dia tidak hidup dari kuasa firman Allah. Kemudian suatu hari dia menemukan dirinya berjalan seorang diri di sebuah lorong di San Jose, California dalam keadaan tertekan dan sangat gelisah. Dia telah mengalami perceraian yang sangat menyedihkan dan mempunyai persoalan dalam pekerjaannya. Sementara dia berjalan dengan kepala tertunduk. dan bahu yang memikul seluruh beban hidup dalam pundaknya, matanya tertuju kepada suatu kertas berwarna yang tergeletak di depannya. Segera dia mengambil kertas tersebut dan menemukan bahwa itu adalah brosur dari kebaktian kebangunan rohani Morris Cerullo. John berpikir tidak ada ruginya menghadiri kebaktian tersebut. Dia seorang gelandangan. Dia menerima 86 dollar setiap bulan dari pensiunnya dan 30 dollar dari jaminan sosial, total 116 dollar.

Di kebaktian Morris Cerullo Miracle Exploison, sementara persembahan dijalankan, John menyadari bahwa dia tidak mempunyai uang sepeserpun di kantongnya. Dan di atas mimbar, Allah memimpin Morris Cerullo untuk mengatakan bahwa jika mereka mau mengosongkan kantong mereka dan menanam benih, Allah akan mengembalikannya kepada mereka. Di tengah-tengah orang banyak John ingin menanam benih, tetapi dia tidak mempunyai uang. Dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan apalagi untuk persembahan. Tetapi John tidak hanya duduk-duduk di sana dan mengasihani dirinya sendiri. Dia mengambil tindakan. Dia berjalan keliling ruangan untuk meminta uang untuk dimasukkan ke dalam kantong persembahan. Melalui jemaat yang murah hati yang ada di sana John mengumpulkan 40 dollar. Meskipun dia tidak memiliki tempat untuk tidur dan makanan untuk dimakan, John tidak menyimpan uang itu ke dalam kantongnya. Tetapi dia berdoa kepada Allah, "Bapa di surga, saya akan memberikan semua ini kepadamu." Kemudian dia meletakkan 40 dollar tersebut dalam persembahan meskipun dia tidak tahu bagaimana nanti dia bisa makan atau di mana dia akan tidur.

Segera, sesudah Miracle Explosion, uang pesiun John dinaikkan dengan ajaib dari 86 dollar perbulan menjadi 550 dollar perbulan. Dia juga mulai menerima pemberian dari jaminan sosial 9.000 dollar sekaligus. Diajuga menerima cek dari Lembaga Veteran sejumlah 15.000 dollar! Dari pendapatan yang biasanya 100 dolar per bulan, pendapatannya melompat menjadi lebih dari 1000 dollar per bulan. "Setiap kali saya menerima pendapatan yang lebih," katanya, "Saya mau menanam benih ke dalam kerajaan Allah. Allah membuat saya menjadi orang yang memberi dengan sukacita."

Di World Converence 1994 John memberikan 1000 dollar untuk misi Israel. Hanya enam bulan kemudian dia menerima kenaikan 100 persen pensiunnya, 52.000 dollar yang dibayar oleh pemerintah. Pendapatannya sebulan menjadi 2882 dollar setiap bulan seumur hidupnya! Di School of Ministry di Los Angeles 1994, Allah telah menyembuhkan keuangan John, sehingga dia dapat memberikan persembahan sejumlah 10.000 dolar!

Pikirkan ini. Dalam empat tahun Allah mengangkat orang ini dari orang yang tidak mempunyai rumah dan bangkrut menjadi orang yang dapat memberikan persembahan 10.000 dollar!

Ditulis oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN
http://pentas-kesaksian.blogspot.com