Marietta Davis, seorang wanita Amerika berusia dua puluh lima tahun, tinggal di Berlin, New York. Ia tidak sadarkan diri selama sembilan hari pada musim panas tahun 1948. Baik dokternya maupun keluarganya tidak dapat membangunkan dia. Sebelum ia tak sadarkan diri ia merasa cemas dan ragu tentang dimana ia akan berada setelah kematian dalam kekekalan. 
Marietta menyatakan bahwa selama sembilan hari itu ia mengunjungi alam kekekalan dan mengetahui bahwa ia tidak punya banyak waktu lagi hidup di bumi dan akan segera kembali ke sorga dan tinggal di rumah yang telah dipersiapkan Tuhan Yesus baginya. Tujuh bulan kemudian ia meninggal pada saat menyanyikan puji-pujian bersama keluarganya. Kisah berikut ini menyatakan apa yang telah dialaminya di sorga.
Ketika memasuki alam tidak sadar, kemampuan Marietta melihat dunia lahiriah hilang, dan seakan-akan ia mengambang di atas suatu bidang yang sangat luas. Tiba-tiba datanglah seorang malaikat yang menyambut dia dan menuntun dia menjelajahi sorga. 
Ia dibawa ke kota Damai Sejahtera, kota yang bersinar terang, penuh cahaya berkilauan. Ia merasa tidak layak untuk memasuki tempat yang dipenuhi kemuliaan sehebat itu. Para malaikat membawanya kepada seorang Pribadi yang begitu mulia, yang mengenakan mahkota terang. Ia begitu indah sehingga Marietta tidak menemukan kata-kata yang tepat  untuk mengekspresikannya. 
Salah satu malaikat itu berkata kepadanya bahwa Pribadi itu adalah Penebusnya yang telah mati baginya di kayu salib. Marietta sujud di hadapan-Nya. Ia mengulurkan tangan-Nya kepada Marietta sambil berkata dengan penuh sukacita. Tuhan Yesus memanggil Marietta sebagai anak-Nya dan menyambutnya, sambil mengajak orang-orang yang ada di sekelilingnya untuk menerima Marietta sebagai teman. 
Para malaikat yang telah menyembah Dia, bangkit dan dengan rendah hati menyambut Marietta dan kemudian mereka bersama mulai menyanyikan puji-pujian bagi Dia yang adalah Anak Domba Allah.  
Note: Kisah ini diambil dari buku ”Kami Melihat Sorga”
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com