Wednesday, April 30, 2014

Nilai Sebuah Pernikahan

Seorang teman wanita mengirim BBM kepada isteri saya bunyinya, "Gue kepingin pisah harta aja sama suami gue nih..." Ia berkeluh kesah demikian karena sang suami sekarang penghasilannya tidak jelas, sementara penghasilan sang isteri jauh lebih besar sehingga isterinya dapat berinvestasi dalam beberapa properti.

Ada lagi cerita lain, yaitu seorang isteri menceraikan suaminya karena suaminya sudah terkena stroke. Sang isteri meminta agar rumah mereka dijual dan dibagi dua, antara sang suami dan sang isteri. Sang suami ditinggal begitu saja.

Banyak wanita memandang bahwa jika suaminya tidak dapat memberikan 3 F (Finance me, Feed me, Fxxx me), maka sudah tidak ada gunanya lagi pernikahan itu, padahal dalam janji suci pernikahan, mereka masing-masing berjanji akan tetap bersama dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit, sampai maut memisahkan mereka berdua.

Pernikahan memang berat setelah salah satu pasangan tidak berfungsi atau tidak berperan seperti yang diharapkan pasangannya. Kedewasaan iman, kekuatan rohani, dan kebesaran jiwa akan membuat setiap pasangan dapat bertahan melewati badai pernikahan.

Seorang isteri yang menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan pria lain karena suaminya bangkrut, akhirnya kecewa karena suami barunya juga mengecewakan dan suami lamanya ternyata berhasil bangkit dan sekarang sudah kaya raya. Suami lamanya tidak mau kembali lagi ke isteri yang tidak setia yang hanya menilai pernikahan dari segi materi saja.

*******
Notes:
Terima kasih banyak atas pesanan buku "Mukjizat Kehidupan" oleh Ibu Lana dari Surabaya dan Ibu Yanti dari Batam, buku pesanan sudah dikirim kemarin hari Senin lalu via JNE. Semoga buku tersebut menjadi berkat. Haleluyah!

Ditulis/diposting oleh Hadi Kristadi untuk PENTAS KESAKSIAN http://pentas-kesaksian.blogspot.com