Seorang teman, sebut saja namanya Rudy, bercerita bagaimana ia mendapatkan jodohnya. Sepulang dari studi di Amerika Serikat ia mulai aktif dalam pelayanan di suatu gereja. Mulanya ia ‘ngincer’ adik seorang pendeta terkenal di Jakarta. Pendekatan mulai dijajaki.
Sementara itu ada seorang gadis yang dari semula tidak menarik perhatiannya, sebut saja Nina, lulusan sebuah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Gadis ini sering digodai teman-temannya supaya jadian dengan Asiong yang sering mengadakan pendekatan. Namun bagi gadis ini, Asiong hanyalah teman biasa. Suatu malam Nina bermimpi, ia berdiri berhadapan dengan Rudy, dikelilingi oleh teman-temannya. Sepertinya mereka sedang merayakan perjodohannya dengan Rudy. Rudy? Pria ini tidak termasuk orang yang dekat dengan dirinya. Namun ia menyimpan mimpi itu di hatinya. Tidak diceritakan hal itu kepada orang lain.
Beberapa minggu kemudian gereja mengadakan retreat muda-mudi ke Puncak. Rudy dan Nina berangkat masing-masing. Ketika sampai di Puncak, seorang hamba Tuhan menyampaikan suatu pesan kepada Nina, “Dalam waktu dekat, kamu akan bertemu dengan jodoh kamu, yaitu Rudy.” “Wah, mimpiku sudah di-confirm nih!” kata Nina di dalam hati.
Sementara itu Rudy di dalam retreat itu semakin mendekati adik sang pendeta. Ketika Rudy ngobrol dengan gadis ini, Rudy secara insting merasa ada sepasang mata di belakangnya yang mengawasi. Ia cuek saja. Selama retreat ini sepertinya Rudy tidak semakin dekat dengan adik sang pendeta. Pulang dari retret biasa-biasa saja.
Ketika Rudy ketemu Nina lagi di gereja, mereka saling bertatapan cukup lama dan seketika itu juga ada perasaan khusus di dalam hati Rudy terhadap gadis ini. Ia mulai jatuh cinta kepada Nina, padahal ia telah sering bertemu Nina di gereja tanpa ada perasaan khusus. Sejak itu Rudy mulai mengadakan pendekatan serius terhadap Nina. Dalam waktu tiga bulan setelah hatinya tertambat kepada Nina, ia melamar gadis pujaannya ini. Setahun kemudian mereka menikah. Ternyata mimpi Nina telah menjadi kenyataan.
Kini Rudy dan Nina telah dikaruniai anak-anak, mereka hidup bahagia. Rudy berkarir di sebuah group perusahaan yang berkembang pesat. Nina menekuni perkerjaan yang diminatinya di bidang politik. Ya, ia suka berkiprah di partai politik, sambil menyelesaikan studi S2-nya.
Amos 3:7 : “Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” Nina menerima pesan tentang jodonya lewat sebuah mimpi dan diteguhkan oleh seorang hamba Tuhan. Begitulah perjodohan dari Tuhan.
Posted by Hadi Kristadi for http://pentas-kesaksian.blogspot.com