Saturday, January 13, 2007

A Valuable Treasure

Suatu ketika Dutch Sheets, seorang pendoa syafaat, melihat seorang wanita di San Pedro, Guatemala, sedang mencari sebuah jam tangan. Jam tangan itu adalah milik suaminya yang tewas karena gempa bumi tahun 1976. Ketiga anak wanita inipun turut mencari-cari jam tangan itu. Harta yang mereka miliki hanyalah pakaian yang melekat di tubuh mereka. Rumah mereka yang sempit telah tertimbun tumpukan tanah kotor.

Ketika penerjemah yang menyertai Dutch Sheets bertanya kepadanya apa yang ia cari dengan menggali-gali tanah, wanita itu menjawab, "Saya lagi mencari sekantung kacang buncis dan jam tangan suami saya. Ia terbaring di sini ketika ia meninggal." katanya sambil menunjuk sebidang tanah seluas tiga meter persegi. "Jam tangan itu sangat berarti bagi saya jika saya dapat menemukannya."

Maka kamipun mulai menggali tanah bersama-sama dengan dia. Meskipun pekerjaan ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami, kami berdoa kepada Tuhan dan terus menggali sampai kedalaman sekitar satu meter. Akhirnya, kami menemukan jam tangan itu dua jam kemudian.

"Muchas gracias! (Terima kasih banyak!)" katanya berulang-ulang sambil menangis. Ia menggenggam jam tangan itu erat-erat di dadanya.

Alangkah indahnya jika dunia melihat kejadian ini, seseorang yang menemukan "harta karun". Dengan menyaksikan kejadian ini, mungkin orang akan dapat bersyukur atas keadaannya sekarang ini atau mungkin akan mengubah prioritas kehidupannya.

Lihatlah betapa anda jauh lebih beruntung daripada wanita ini. Kita dapat mengucap syukur senantiasa, dalam segala keadaan, karena Tuhan itu sangat baik. Posted by : Hadi Kristadi for: http://pentas-kehidupan.blogspot.com